Harga Emas Gagal Manfaatkan Momentum Safe Haven

0
100

JAVAFX – Harga emas gagal manfaatkan momentum safe haven pada perdagangan Senen kemarin meski indeks dolar sendiri sudah mundur menjauh dari level tertinggi 11 bulannya setelah tensi perang dagang yang terus memanas.

Tensi perang dagang makin panas di awal pekan lalu, setelah Uni Eropa menerapkan tarif impor asal AS senilai $3,2 milyar per tahun, Presiden Trump membalasnya dengan melakukan tarif impor 20% bagi produk otomotif asal Uni Eropa. Beberapa perusahaan AS kemungkinan besar akan memindahkan lokasi produksinya keluar dari AS.

Tekanan dari AS kepada China juga belum berakhir. Seperti kita ketahui bahwa sebelumnya Presiden Trump memberi perintah untuk melakukan identifikasi produk-produk asal China supaya dikenakan juga tarif 10%, dengan nilai mencapai $200 milyar per tahunnnya, sehingga ada kenaikan dari akhir pekan terhadap nilai yang bisa ditambahkannya dari awalnya $50 milyar per tahunnya. Dan kemarin pihak AS akan makin membatasi gerak investasi asal China khususnya kepada investor yang bergerak di bidang teknologi.

Untuk sementara pihak China belum banyak bereaksi, namun yang pasti, kondisi perang dagang makin memuncak dan emas belum begitu bisa memanfaatkan momentum tersebut. Seperti kita ketahui bahwa perang dagang ini menimbulkan efek bahwa harga barang di AS akan naik karena dikenakannya tarif barang impor sehingga mendorong harga itu sendiri atau inflasi. Kondisi ini tentu sangat menguntungkan the Fed yang sangat rajin untuk melakukan kenaikan suku bunganya, disinilah letak dasar harga emas terus melemah.

Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $3,20 atau 0,25% di level $1267,50 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Juli di Comex ditutup melemah $0,14 atau 0,84% di level $16,40 per troy ounce.

Investor rupanya masih lebih khawatir terhadap masa depan suku bunga the Fed daripada masalah perang dagang itu sendiri. Situasi ini membuat investor melihat perkiraan pada Desember nanti, suku bunga the Fed masih bisa naik kembali di mana diperkirakan lebih dari 40% perkiraan kenaikan keempat terjadi. Padahal indeks dolar sendiri kemarin diperdagangkan negatif tergerus aksi safe haven.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street ditutup di ruang negatif, di mana bursa DowJones ditutup turun 1,33%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,19% di level 94,290. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu data sentimen konsumen AS.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi