Harga Emas Lanjutkan Tren Positif, Namun Tertahan Dibawah Level Psikologis $1200

0
90

JAVAFX – Harga emas lanjutkan tren positif, namun tertahan dibawah level psikologis $1200 pada perdagangan Rabu kemarin dengan masih tampak ada sisi beli yang muncul ditengah ada keinginan kenaikan suku bunga the Fed.

Sejak April hingga sebelumnya, harga emas sudah mengalami penurunan sebesar 11% yang juga dipengaruhi oleh kinerja dolar AS yang terus menguat, Dan tekanan suku bunga the Fed yang terus naik telah membuat emas terus terkoreksi. The Fed telah menaikkan suku bunganya kembali. Derita emas berlanjut ketika ketua the Fed Jerome Powell menyatakan bahwa kenaikan suku bunga selanjutnya bisa dilakukan karena kondisi ekonomi AS yang sangat kuat. Diperkirakan Desember akan ada kenaikan lagi.

Dan data ekonomi AS sempat membuat emas goyah, namun berkurangnya tekanan inflasi telah sempat membuat emas pulih. Kondisi memburuknya data pekerja AS sempat membuat emas pulih sesaat meski penguatan kali ini masih dibayangi harga minyak yang terus naik sehingga tekanan inflasi makin besar. Dan bank sentral China, PBOC telah mengeluarkan paket bantuan stimulus ekonominya, sehingga sempat membangkitkan aksi safe haven dolar.

Pasar bereaksi negatif dengan paket stimulus tersebut karena pasar beranggapan bahwa ekonomi China akan menurun dan investor kembali mencari aset berlatar belakang dolar dengan pertimbangan nilai yang lebih menguntungkan. Namun Dana Moneter Internasional mengeluarkan perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia untuk tahun depan yang disebabkan oleh perang tarif yang belum usai. Situasi ini membangkitkan bargain hunting emas lanjutan disaat dolar sedang tertekan sehingga fungsi emas sebagai lindung nilai sedang aktif sejenak, apalagi pasar saham AS jatuh atau terkoreksi tajam sehingga investor sedang mencari alternatif investasi pengaman kembali.

Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $6,60 atau 0,55% di level $1198,10 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup melemah $0,08 atau 0,59% di level $14,32 per troy ounce.

Berbeda dengan negara lain, kinerja ekonomi AS sebelumnya, memang kadang menunjukkan kinerja yang lebih bagus meski ada perang dagang sehingga ruang kenaikan suku bunga the Fed memang sulit untuk dibendung lagi. Emas sebagai salah satu instrumen investasi pertahanan nilai aset selama masa ketidakpastian ekonomi sempat gagal berfungsi dengan semestinya, karena investor beralih langsung dengan mencari aset berlatar belakang dolar AS yang lebih menjanjikan keutungannya.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup negatif di mana bursa DowJones turun 3,15%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,21% di level 95,460 Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu Mark Carney berbicara dan inflasi konsumen AS.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi