Harga Emas Masih Alami Tekanan Jual

0
61

JAVAFX – Harga emas masih alami tekanan jual kembali pada perdagangan siang hingga sore hari ini di mana investor masih melihat bahwa harga emas masih bisa melemah lebih lanjut karena khawatir dengan fundamental ekonomi AS yang akan muncul dengan kondisi lebih solid.

Hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $0,70 atau 0,05% di level $1319,90 per troy ounce. Harga perak untuk sementara melemah tipis juga sebagai bagian aksi ambil untung sesaatnya setelah di perdagangan pekan lalu mengalami penguatan lebih dari 1%.

Akhir pekan lalu harga emas juga gagal membaik meskipun data sentimen Michigan kurang disenangi investor serta pernyataan James Bullard yang bernada dovish. Bullard menyatakan bahwa pebisnis AS masih sulit menerima kenyataan jika suku bunga the Fed naik secara agresif.

Sebelumnya harga emas bisa membaik berkat data inflasi AS yang tidak sesuai kehendak pasar, sehingga aksi buyback cukup kental terjadi di emas meskipun data klaim pengangguran mingguan AS tetap berada di level terbaiknya sepanjang 49 tahun terakhir. Yield obligasi AS pun turun di bawah 3%nya pagi hingga siang ini, diikuti pula dengan indeks dolar yang sedikit menjauhi level tertinggi 4 ½ bulannya.

Memasuki sesi Asia pagi tadi, tampaknya dolar AS belum menggeliat lagi untuk membuat perlawanan terhadap pesaingnya dan membuat emas kembali di area koreksinya. Sejak beberapa pekan ini, harga emas masih sulit untuk mengalami penguatannya karena investor khawatir dengan masa depan kenaikan suku bunga the Fed yang bisa terjadi secara agresif dan bertahap seperti yang pernah diungkapkan the Fed dalam rapat suku bunganya yang terakhir.

Ini semua karena investor mulai sadar dengan pernyataan dari beberapa pejabat the Fed yang pada umumnya sudah mulai membuka diri terhadap pemikiran bahwa kenaikan suku bunga di tahun ini bisa lebih dari 3 kali. Hal ini tentu akan menjadi potensi bagi harga emas sendiri karena investor akan mencari aset-aset berlatar belakang dolar AS.

Ketua the Fed Jerome Powell sudah memberikan petunjuak ke pasar bahwa sebaiknya mereka tidak panik karena suku bunga the Fed memang harus naik di masa depan. Mendengar kata suku bunga the Fed naik, maka emas akan sulit membaik.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Reuters