Harga Emas Masih Dalam Ruang Koreksi

0
380
Harga Emas Masih Dalam Ruang Koreksi

JAVAFX – Berita emas di hari Senin(29/1/2018), harga emas masih dalam ruang koreksi pada perdagangan akhir kemarin berkat pengaruh dari pernyataan Presiden Trump yang ingin dolar AS terus menguat sehingga investor melepas emasnya karena greenback berhasil menguat disertai pula pertumbuhan ekonomi AS yang masih ada.

Sebelumnya harga emas sempat menguat tajam berkat pernyataan Mnuchin di kala menghadiri pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Davos Swiss pada Rabu malam bahwa pelemahan mata unag AS ini sangat membantu perdagangan di pihak AS. Mnuchin juga menegaskan bahwa dengan pelemahan tersebut maka kinerja ekonomi AS dapat membaik disertai dengan iringan pemotongan pajak yang baru dilaksanakannya.

Pernyataan tersebut menimbulkan perang mata uang di dunia alias currency war dengan greenback melemah hampir 1% sebagai awal pelemahan terbesar sejak 3 tahun ini. Dengan jatuhnya greenback, maka harga-harga barang komoditas yang berbasis dolar AS akan terlihat lebih murah sehingga emas terus mengejar untuk mendekati level tertinggi 3 tahunnya.

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $10,80 atau 0,79% di level $1349,50 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, komoditi emas mengalami kenaikan sebesar 1,4%. Sedangkan harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,17 atau 0,99% di level $17,44 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, komoditi perak mengalami kenaikan sebesar 2,4%.

Namun Presiden Trump menyatakan pesan yang berbeda dengan pembantunya tersebut, pesannya adalah dirinya ingin greenback menguat di masa depan dan pernyataan Mnuchin sehari sebelumnya merupakan pernyataan yang sudah di luar konteks yang diinginkannya. Alhasil berkat seruan Trump tersebut maka dolar AS berhasil menguat kembali sehingga harga emas kembali terlihat lebih mahal daripada harga ketika dolar melemah.

Trump ingin dolar menguat dan lebih menguat lagi di masa depan. Mnuchin pun akhirnya mengeluarkan pernyataan bahwa pasar menyalah artikan pernyataan sebelumnya dan sangat mendukung ucapan Trump tersebut. Sebelumnya pasar menganggap emas masih bisa naik berkat usaha ECB dan Mario Draghi yang sangat optimis ekonomi Uni Eropa akan terus membaik di masa depan.

Pelemahan emas juga berkat data ekonomi AS di mana masih adanya ekonomi yang tumbuh di kuartal terakhir tahun lalu serta ekspor dan impor AS yang juga mengalami kenaikan sehingga dapat diartkan bahwa aktivitas ekonomi dan konsumsi di AS masih tetap berlanjut.

Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami penguatan, di mana bursa Dow mengalami kenaikan sebesar 0,80% dan naik 2,1% secara mingguan. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,49% di level 89,082. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah core PCE AS.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal