Harga Emas Masih Melanjutkan Pelemahannya

0
50

JAVAFX – Harga emas masih melanjutkan pelemahannya atau melanjutkan aksi jualnya pada perdagangan sore hari ini dimana terdapat aksi lanjutan terjadi karena di dukung dengan khawatirnya investor melihat kondisi masa depan ekonomi AS yang sebetulnya akan ada dorongan terhadap kenaikan suku bunga yang agresif yang membuat dolar AS masih menguat hingga sekarang.
Alhasil membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $8,80 atau 0,66% di level $1323,30 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Mei di Comex untuk sementara melemah $0,22 atau 1,30% di level $16,46 per troy ounce.
Hasil notulen rapat suku bunga the Fed di lihat investir secara menyeluruh bahwa harga emas harus mengalami tekanan dan mendekati level 2 pekan yang terburuk dengan semangat jual yang tinggi berkat pengaruh membaiknya kinerja ekonomi AS.
Seperti kita ketahui bahwa kondisi inflasi yang naik, membuat semua investor mempunyai pandangan terhadap keinginan the Fed untuk menaikkan suku bunga secara agresif semakin menguat, di mana sekarang ini bermunculan anggapan bahwa suku bunga bisa naik 4 kali paling sedikit adalah 3 kali. The Fed sendiri juga melihat bahwa sisi pertumbuhan ekonomi AS juga beranjak membaik dan tinggal melihat apakah produktivitas di AS masih bisa tumbuh berkelanjutan di tahun ini.
Situasi ekonomi AS yang memanas membutuhkan cara mendinginkannya sehingga sisi kenaikan suku bunga the Fed memang tidak bisa dihindari. The Fed sendiri masih menyatakan bahwa kenaikan suku bunga masih akan bertahap dan menuju level 2% di tahun ini. Dorongan tersebut membuat sisi beli emas terbatas dan muncullah aksi ambil untung emas untuk sejenak.
Sebelumnya dolar AS sendiri memberikan tekanannya seiring dengan penjualan obligasi pemerintah AS yang kelebihan peminat atau oversubscribe sehingga investor sedang memburu dolar AS sekaligus mencari uang tunai dengan cara menjual emasnya. Kondisi seperti ini diperparah lagi dengan situasi jual yang masif juga di bursa saham dunia, dari Asia, Eropa hingga AS semalam mengalami tekanan penurunannya lagi, sehingga memunculkan wacana baru bahwa runtuhnya pasar ekuitas akan membangkitkan dolar AS dan membuat emas langsung terkulai.
Beberapa data ekonomi AS seperti kegiatan di sektor manufaktur dan jasanya mengalami situasi yang tumbuh, sehingga sisi produktivitas ekonomk AS nampaknya masih terjaga untuk terus membaik. Sayangnya sektor perumahan sedikit membatasi penguatan dolar AS sehingga emas ada kesempatan beli sejenak.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC