Harga Emas Masih Menguat Berkat Ketegasan Trump

0
55

JAVAFX – Berita emas di hari Selasa(6/3/2018), harga emas masih menguat berkat ketegasan Trump pada perdagangan sore hari ini dimana terdapat aksi beli emas kembali yang terjadi karena di dukung dengan semangatnya Trump untuk tetap menjalankan usulan kenaikan tarif bea masuk baja dan alumunium di AS.

Alhasil membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara menguat $3,50 atau 0,27% di level $1323,40 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Mei di Comex untuk sementara menguat $0,06 atau 0,35% di level $16,47 per troy ounce.

Kebijakan fiskal tersebut adalah meningkatkan tarif masuk untuk baja sebesar 25% tambahannya dan 10% tambahan tarif bagi alumunium. Kondisi tersebut membuat reaksi pasar negatif terhadap masa depan ekonomi AS yang sepertinya akan suram menghadapi tekanan dari pihak luar yang bisa menimbulkan perang dagang model baru.

Emas memang akan muncul sebagai pengaman investasi sesaat alias safe haven, karena investor masih membutuhkan rasa aman sesaat sampai kondisi penjelasan secara rinci bisa diumumkan oleh pihak pemerintah AS.

Selain masalah perang dagang yang akan timbul akibat kebijakan fiskal tersebut, hal lain yang bisa timbul adalah kondisi inflasi yang cepat naik akan dirasakan oleh AS karena bahan baku akan naik sehingga harga barang juga akan mahal, sehingga inflasi akan naik. Sayangnya kondisi produktivitas dan pertumbuhan ekonomi akan menjadi melamban sehingga tekanan kenaikan suku bunga the Fed masih dirasakam belum efektif menjaga keberlanjutan produktivitas dan kinerja ekonomi AS tersebut.

Kondisi ini membuat dolar AS masih dalam ruang tekanannya sehingga ini berarti berita bagus bagi emas. Padahal sebelumnya dalam kedua testimoni dari Powell yang juga nadanya hawkish terhadap kenaikan suku bunga yang agresif dan emas tertekan.

Sebelumnya harga emas mengalami tekanannya setelah pasar menganggap bahwa kebijakan fiskal baru tersebut hanyalah sebuah gertakan untuk menekan Kanada dan Meksiko untuk tunduk dengan perjanjian NAFTA yang baru dan diinginkan AS. Seperti kita ketahui bahwa perjanjian NAFTA yang baru ini sulit mendapatkan titik temunya sehingga taktik fiskal Trump ini tampaknya sedikit berhasil dengan tidak membebani Kanada dan Meksiko untuk dibebaskan dari tarif baru tersebut.

Namun sayangnya sifat keras kepala Trump muncul kembali dengan tidak mengindahkan himbauan dari DPR AS agar mengurungkan niat membuat kebijakan tersebut diresmikan di pekan ini. Inilah yang memunculkan kembali pola safe haven di hari ini.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC