Harga Emas Masih Menguat Tipis

0
59

JAVAFX – Harga emas masih menguat tipis pada perdagangan sore hari ini dimana potensi perang dagang antara AS dengan China sudah mulai luntur namun pengusiran diplomat Rusia masih menimbulkan sedikit safe haven emas.

Hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara menguat $0,10 atau 0,01% di level $1361,00 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Mei di Comex untuk sementara menguat $0,10 atau 0,56% di level $16,78 per troy ounce.

Sisi penguatan emas juga masih ada meski tipis-tipis, setelah Presiden Trump mengganti penasehat keamanan nasional Gedung Putih oleh seorang tokoh garis keras John Bolton yang sering kali menyarankan untuk menyelesaikan masalah Korea Utara dan Iran dengan menggunakan kekuatan militer. Presiden Trump juga akan mengusir 60 diplomat Rusia sebagai bentuk solidaritasnya kepada Inggris.

Sebelumnya Inggris dan Rusia saling mengusir diplomatnya setlah terjadinya pembunuhan terhadap mantan mata-mata Rusia di London di mana pihak Inggris menuduh Rusia telah membunuh mantan mata-mata itu menggunakan gas saraf. Inilah yang membuat investor lebih khawatir dengan pergerakan Presiden Trump yang bisa memanaskan potensi geopolitik dunia sehingga muncul aksi safe haven.

Sebelumnya nilai emas mengalami penguatannya di perdagangan kemarin di mana situasi ini dipengaruhi oleh Presiden Trump menandatangani paket deregulasi fiskal yang baru, berupa pembatasan impor dari China yang bisa mencapai lebih dari $50 milyar dengan menggunakan dasar bahwa China telah banyak melanggar hak intelektual produk dari AS.

Dan China pun langsung bereaksi untuk melawan kebijakan proteksi dari AS tersebut dengan cara ingin memberikan tarif tambahan sekitar 15% hingga 25% terhadap kurang lebih 128 produk dari AS dengan nilai sekitar $3 milyar. Kondisi ini tentu membawa dampak akan timbulnya perang dagang sehingga menimbulkan safe haven emas.

Namun ternyata, secara diam-diam pihak AS dan China sedang berunding di bawah meja dan hal ini tidak banyak diketahui media, di mana mereka berunding untuk memberi akses yang lebih banyak bagi produk-produk AS seperti pengurangan tarif bea masuk produk mobil AS ke China dan memperbesar pembelian produk semikonduktor oleh China serta akses kepemilikan jasa perbankan China oleh AS. Rupanya tekanan Trump kemarin itu merupakan taktik belaka untuk membawa China ke meja perundingan yang lebih menguntungkan bagi AS.

Dan Perdana Menteri China, Li Keqiang pun juga menyetujui agar kedua belah pihak untuk duduk bersama melakukan negosiasi ulang terhadap beberapa kebijakan bisnis kedua belah pihak. Situasi ini membuat sentimen perang dagang sedikit tereliminasi sehingga pasar ekuitas Eropa siang ini agak membaik dan emas sedikit tertahan penguatannya.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Reuters