Harga Emas Masih Tergerus

0
76

JAVAFX – Berita komoditas di hari Senin(18/9/2017), harga emas masih tergerus alias melemah kembali pada perdagangan akhir pekan kemarin dimana sempat terhibur dengan memanasnya kondisi Korea namun investor harap-harap cemas dengan data pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS pekan lalu yang terus membaik.

Kedua agenda penggerak pasar tersebut memang membuat peluang penguatan emas masih terbuka karena dari 4 hari sebelumnya terjadi aksi ambil untungnya namun masih berada diatas level psikologis $1300 pertroy ouncenya. Harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $4,10 atau 0,31% di level $1325,20 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, komoditi emas mengalami penurunan sebesar 1,9%.

Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup melemah $0,09 atau 0,49% di level $17,70 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, komoditi perak mengalami penurunan sebesar 2,3%

Episode pelemahan emas ini muncul kembali dan sepertinya menjauhi level tertinggi dari harga emas tahun ini di $1351 pertroy ounce. Pelemahan tersebut dipicu oleh situasi geopolitik Korea yang sempat memanas dengan peluncuran rudal balistik Korea Utara yang baru padahal Dewan Keamanan PBB telah menjatuhkan sanksi ekonomi yang baru terhadap Korea Utara di awal pekan ini sehingga potensi safe haven emas sempat muncul.

Namun Korea Selatan segera membalas percobaan senjata rudal tersebut, disertai dengan upaya Jepang dan AS yang menekan kembali Dewan Keamanan PBB agar menjatuhkan sanksi yang lebih berat yaitu mempeti-eskan aset Presiden Kim Jong-un

Data inflasi konsumen AS atau CPI secara bulanan mengalami kenaikan dari 0,2% menjadi 0,4%, sedangkan inflasi tahunannya diluar dugaan juga naik dari 1,7% menjadi 1,9%. Sempat goyah sesaat, namun inflasi tahunan 1,9% berarti sedikit dibawah target the Fed 2%, sehingga pasar menanggapi bahwa minggu depan the Fed tidak akan menaikkan suku bunganya.

Sedangkan beberapa data seperti penjualan eceran AS 5urun karena faktor badai tersebut. Namun aktivitas pabrik naik serta persediaan barang yang menurun dapat diartikan aktivitas ekonomi AS masih membawa perubahan suku bunga yang ingin naik. Inilah yang membuat investor masih harap-harap cemas terhadap naiknya harga emas lebih lanjut.

Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami penguatan kondisi yang kondusif dimana DowJones spot ditutup menguat 0,29%. Sedangkan indeks dolar turun 0,23% di angka 91,88. Hari ini pasar emas hingga sore nanti menantikan data inflasi Eropa, namun pasar keuangan Jepang libur.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: Forbes