Harga Emas Melemah Dipicu Panasnya Politik Global

0
74

JAVAFX – Berita emas di hari Jumat(16/3/2018), harga emas melemah dipicu panasnya politik global pada perdagangan kemarin dengan petunjuk rencana proteksi barang-barang dari China ke AS, skandal tanah di Jepang dan tegangnya hubungan Inggris-Rusia.

Dalam perdagangannya kemarin, emas terus mencari pendorong penguatannya dengan berharap bahwa situasi di Washington bisa tenang kembali. Awalnya Trump ingin membatasi impor China senilai $60 milyar alias melakukan proteksi sebagai bagian dari perang dagangnya. Reaksi pasar tentunya menimbulkan aksi safe haven atau pengaman sejenak.

Namun nyatanya keinginan Trump untuk mengurangi defisit anggaran dengan China sekitar $100 milyar, angka yang lebih besar ternyata, sehingga hal ini membuat pasar emas sedikit gundah lagi karena dengan turunnya impor dari China maka daya beli masyarakat China akan menurun dan ini bukan hal yang positif bagi emas karena konsumen emas terbesar di dunia adalah China.

Hal ini membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $7,80 atau 0,59% di level $1317,80 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Mei di Comex ditutup melemah $0,11 atau 0,70% di level $16,42 per troy ounce.

Alhasil dari pengaruh kebijakan fiskal Trump ini, membuat investor lebih baik untuk memegang uang tunai daripada harus memegang emas yang kemungkinan masih akan tenggelam karena minggu depan ada FOMC meeting.

Berbagai ketegangan politik di luar AS juga turut membuat investor sedikit melepas kepemilikan emasnya di mana semalam juga ada lelang obligasi AS yang menyedot dana-dana tunai ke pasar obligasi AS.

Masalah skandal tanah di Jepang yang melibatkan Taro Aso dan Shinzo Abe masih belum selesai. Demikian pula ketegangan Inggris-Rusia yang disebabkan oleh wafatnya mantan mata-mata Rusia di Inggris dan berbuntut diusirnya diplomat-diplomat Rusia dari London, membuat pasar tidak tenang.

Apalagi data klaim pengangguran mingguan AS semalam juga membaik disertai aktivitas pabrikan di Philadelphia dan New York, membuat keyakinan investor makin bertambah besar bahwa minggu depan suku bunga the Fed akan naik lagi.

Untuk perdagangan di bursa saham Wall Street mengalami penguatannya di mana bursa Dow naik 0,47%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,37% di level 90,143. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah produksi industri Jepang, inflasi zone euro, izin bangunan AS, sentimen Michigan dan JOLTs opening jobs.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal