Harga Emas Melemah Tipis Pasca Payroll

0
624

JAVAFX – Berita komoditas di hari Senin(11/12/2017), harga emas melemah tipis pasca payroll dan masih berada dibawah level terendah 4 bulannya pada perdagangan akhir pekan kemarin, seakan menginspirasi kepada investor bahwa harga emas harusnya tidak mendekati kembali level psikologisnya di $1300 pertroy ounce dimana sisi fundamental ekonomi AS yang masih solid untuk mendukung kenaikan suku bunga the Fed.

Adanya ancaman penutupan pemerintahan AS karena kekurangan dana anggaran sudah mendapatkan persetujuan anggaran baru oleh Kongres dan pemerintahan Trump sepertinya masih ada kejelasan jalannya pemerintahan AS tentang pelebaran anggaran tersebut. Situasi tersebut justru makin tidak dihiraukan investor untuk mengoleksi portfolio pengamannya.

Timur Tengah memanas lagi setelah Presiden Trump setuju Jerusalem dijadikan sebagai ibukota Israel, dan investornya tidak terlalu mempermasalahkannya. Begitu juga terbunuhnya Presiden Yaman juga tidak membuat serta-merta membuat emas membaik

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $4,70 atau 0,38% di level $1248,40 pertroy ounce. Untuk perdagangan mingguan, logam emas alami penurunan sebesar 2,6%. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex ditutup menguat $0,02 atau 0,13% di level $15,82 pertroy ounce. Untuk perdagangan mingguan, komoditi jenis perak alami penurunan sebesar 3,5%.

Lanjutan penurunan emas masih dipicu oleh keyakinan tinggi investor akan berhasil lolosnya reformasi pajak di parlemen AS dimana Senat AS sedang melakukan rekonsiliasi atau berkesepakatan dengan House of Representative atau Kongres AS mulai Rabu pekan lalu untuk dapat mendapatkan titik temu sehingga nanti akan diserahkan ke Presiden Trump untuk ditandatangani menjadi undang-undang pajak yang baru sebelum Tahun Baru.

Pasar melihat proses rekonsiliasi antara Senat dengan Kongres ini sebagai upaya yang akan mendapatkan perhatian publik yang positif sehingga investor emas kuatir akan masa depan emas sendiri yang sepertinya tidak berkilau lagi ketika UU reformasi pajak ini keluar

Reformasi pajak merupakan pendukung kenaikan suku bunga the Fed yang makin menguat dimasa mendatang seperti keinginan sebelumnya yang diucapkan Janet Yellen dan Jerome Powell bahwa suku bunga the Fed akan berada diatas level normalnya demi menjaga produktivitas kinerja ekonomi AS serta menjaga kestabilan ekonomi itu sendiri. Mendengar kata kenaikan suku bunga the Fed, tentu bukan pendukung kenaikan emas.

Data payroll membaik, tingkat upah juga membaik sehingga makin menyakinkan suku bunga pekan ini naik. Investor sedang menanti berapa kalikah tahun depan the Fed akan menaikkan suku bunganya sehingga pasar masih menanti kepastian sisi beli atau jual emas lebih lanjut di FOMC meeting pekan ini.

Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami penguatannya dimana DowJones futures ditutup naik 0,50%. Hal ini membuat indeks dolar atau Dixie naik 0,16% di angka 93,889 Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah JOLTS job opening AS.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal