Harga Emas Menguat Didorong Ada Sinyal Peluncuran Rudal Korea Utara

0
418

JAVAFX – Berita komoditas di hari Selasa(28/11/2017), harga emas menguat kembali didorong adanya sinyal peluncuran rudal Korea Utara pada perdagangan awal pekan kemarin dan kali ini harga emas seakan ingin mendekati kembali dari level psikologisnya di $1300 pertroy ounce dan merupakan perdagangan ke 3 dari 4 hari sebelumnya yang mengalami penguatan 13% sepanjang tahun ini.

Nuansa safe haven emas memang kembali muncul di perdagangan awal pekan kemarin dimana ini didukung dengan peringatan kecil dari Jepang bahwa pihaknya mendeteksi sinyal-sinyal akan adanya peluncuran peluru kendali atau rudal yang berasal dari sekitar Pyongyang. Seperti kita ketahui bilamana ada sedikit gejolak geopolitik di Semenanjung Korea maka emas langsung menjadi pengaman atau safe haven.

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $6,50 atau 0,50% di level $1298,30 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex ditutup menguat $0,03 atau 0,16% di level $17,12 pertroy ounce.

Emas sendiri pekan lalu sebetulnya diuntungkan oleh penjelasan hasil rapat suku bunga the Fed awal bulan ini bahwa sekarang pasar merasa tidak yakin bahwa tahun depan suku bunga the Fed akan naik 3 kali seperti yang diucapkan oleh beberapa pejabat the Fed belum lama ini. Janet Yellen sendiri diluar konteks Fed minutes sendiri pekan lalu menyatakan bahwa tantangan masa depan the Fed adalah bagaimana caranya target inflasi bisa menggapai angka 2% tersebut ditengah pertumbuhan ekonomi termasuk lapangan kerja AS yang makin membaik. Dan esok malam Yellen dijadwalkan akan memberi testimoni kembali.

Namun penguatan emas sendiri semalam memang tidak terlalu besar setelah kepala cabang the Fed wilayah Dalas, Robert Kaplan menyatakan bahwa Desember akan ada kenaikan suku bunga. Seperti kita ketahui bahwa Kaplan merupakan anggota peserta FOMC meeting dan sebelumnya kurang setuju akan kenaikan suku bunga the Fed di akhir tahun ini.

Selain itu, pembatasan kenaikan emas setelah penjualan rumah baru AS mengalami kenaikan tertinggi sejak 1 dekade yang lalu. Ini merupakan kejutan baru bagi pertumbuhan sektor perumahan AS setelah sebelumnya data penjualan eceran AS ketika Thanksgiving dan Black Friday membuat catatan terbaik sepanjang sejarah AS.

Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami penguatannya dimana DowJones futures ditutup naik 0,10%. Hal ini membuat indeks dolar atau Dixie naik 0,20% di angka 92,916. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah strees-test perbankan Inggris, Mark Carney berbicara, Jerome Powell berbicara dan data sentimen konsumen AS.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal