Harga Emas Nyaman Menguat Dikala Tiadanya Data Ekonomi AS

0
11891

JAVAFX – Berita komoditas di hari Kamis(9/11/2017), harga emas nyaman menguat dikala tiadanya data ekonomi AS pada perdagangan kemarin dan kala itu harga emas sangat ingin mendekati level psikologisnya di $1300 pertroy ounce, namun penguatannya memang tidak signifikan seakan ingin memberitahu kepada pasar dan investor bahwa harga emas memang tidak kondusif untuk naik kencang dikala latar belakang membaiknya data-data ekonomi AS belakangan ini.

Nuansa safe haven emas yang merebak awal pekan kemarin, nampaknya sudah muncul lagi semalam setelah tensi panas pergumulan Arab Saudi melawan Iran di awal pekan lalu dilanjutkan dengan pernyataan Presiden Trump bahwa AS sangat kuatir Korea Utara yang bisa salah perhitungan dalam penggunaan tenaga nuklir sebagai energi dan senjata sehingga Trump menyerukan kepada sekutunya di Asia agar selalu waspada.

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $5,80 atau 0,45% di level $1281,60 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup menguat $0,09 atau 0,50% di level $17,02 pertroy ounce.

Selain itu, mulai kendurnya harga minyak semalam, membuat semangat kenaikan harga emas juga sangat terbatas, dimana pemanfaatan kenaikan harga emas terkesan memanfaatkan situasi tiadanya data ekonomi AS yang rilis, sehingga investor bebas mengoleksi logam mulia sejenak.

Sepanjang tahun ini, harga emas telah berhasil menguat sebesar 17% hingga saat ini, namun dalam jangka panjang masih sulit akan naik lebih jauh karena ada hadangan membaiknya data-data ekonomi AS.

Adanya revisi rancangan reformasi pajak, menandakan bahwa reformasi fiskal tersebut akan segera dibicarakan serius di Kongres AS dimana reformasi pajak ini memang sangat ditakuti emas karena dapat menghambat laju kenaikan harga emas seiring dengan akan meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi AS dengan pesat akibat dari perbaikan pajak tersebut.

Namun ada selentingan keinginan dari anggota GOP atau partai Republik agar reformasi pajak ini diundur setahun lagi pelaksanaannya karena ada banyak hambatan. Ini yang membuat suasana beli emas muncul dimana keinginan pajak baru dilaksanakan sebelum libur Thanksgiving sesuai arahan Trump.

Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami penguatannya dimana DowJones spot ditutup naik 0,03%. Sedangkan indeks dolar atau Dixie turun 0,1% di angka 94,8632. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah inflasi China, data sentimen ekonomi Jepang, klaim pengangguran mingguan AS dan kunjungan presiden Trump ke beberapa negara di Asia serta perkembangan reformasi pajak AS.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal