Harga Emas Sejenak Menguat Sebelum Rilisnya Data-data AS

0
382

JAVAFX – Berita komoditas di hari Rabu(22/11/2017), harga emas sejenak menguat sebelum rilisnya data-data AS pada perdagangannya sore ini, dimana situasi safe haven emas dapat muncul ketika investor merasa data-data ekonomi AS dirasa kurang begitu membuat nyaman bagi masa depan investasinya.

Sebetulnya juga agenda politik di AS juga sedikit luput dari perhatian pasar dimana masalah reformasi pajak dan perundingan NAFTA juga sangatlah penting bagi masa depan ekonomi AS.

Reformasi pajak sedang menantikan hasil evaluasi dan penilaian dari Komite Keuangan Senat AS yang diharapkan malam ini selesai. Pun demikian juga NAFTA yang merupakan bagian kerjasama perdagangan di negara Amerika Utara sangatlah penting bagi perdagangan AS dengan tetangganya dimana Meksiko dan Kanada adalah partner terbesarnya. Bila gagal terjadi kesepakatan keduanya diatas, maka ada peluang bagi emas untuk menguat.

Data ekonomi AS yang akan rilis ada data klaim pengangguran mingguan dan order atau pesanan barang tahan lama AS yang seyogyanya diadakan hari Kamis, namun karena besok AS libur Thanksgiving maka data-data tersebut dirilis sehari lebih cepat. Bila data klaim angkanya dibawah 250 ribu klaim maka emas bisa tertekan. Begitu pula jika data pesanan barang mengalami kenaikan, maka emas tentu juga masih akan tertekan.

Fed minutes jadi penting dini hari tadi karena Janet Yellen memberikan ilustrasi tadi pagi bahwa kekuatan the Fed terhadap kenaikan suku bunganya, tentu juga membutuhkan perhitungan kekuatan keuangannya, namun dirinya menekankan bahwa the Fed tidak boleh melihat tingkat pengangguran yang terus turun namun inflasi tidak segera beranjak naik.

Alhasil membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak menguat $3,00 atau 0,23 di level $1284,70 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di bursa untuk sementara bergerak menguat $0,02 atau 0,14% di level $16,98 pertroy ounce.

Sejauh ini pula emas sendiri bergerak agak tipis sisi positifnya sebagai bentuk mengambil aksi menanti kembali setelah di perdagangan kemarin mengalami penguatannya setelah kondisi politik Jerman sudah mulai mereda dan membuat penguatan dolar AS sudah agak berakhir dengan aksi ambil untung.

Situasi politik Jerman dengan keinginan Merkel untuk mengadakan pemilu ulang meski pemerintahannya nanti mempunyai suara mayoritas, sudah perlahan-lahan lenyap keseruannya di pasar dan lebih berfokus terhadap upaya Presiden Trump memberi predikat Korea Utara sebagai negara pendukung terorisme. Sebetulnya pasar masih waspada dengan usaha Trump memasukkan Korea Utara tersebut, karena investor kuatir terdapat serangan balasan dari Pyongyang di lain waktu.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC