Harga Emas Sepertinya Masih Melanjutkan Sisi Belinya

0
677

JAVAFX – Harga emas sepertinya masih melanjutkan sisi belinya pada perdagangan hari ini dengan mengharapkan bahwa situasi di Korea Utara masih memanas sehingga safe haven emas masih berlanjut dan data ekonomi AS memburuk kembali.
Seperti kita ketahui bahwa pasar di perdagangan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanan lagi dari emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $4,50 atau 0,39% di level $1292,00 per troy ounce.
Safe haven yen dan emas di kala Natal masih muncul setelah PBB memberikan sanksi baru kepada Korea Utara dan Selasa malam AS menambah sanksi lagi sehingga Korea Utara sendiri beranggapan bahwa sanksi tersebut merupakan pemicu adanya peperangan dengan dirinya karena integritas dan kedaulatan bernegara telah diusik oleh PBB dan AS.
Sejauh ini pihak Rusia dan China sebagai sekutu utama Korea Utara juga berusaha menjadi mediator bagi perdamaian AS dengan Korea Utara, namun sayangnya hasil yang diinginkan pasar juga belum menampakkan hasilnya sehingga nuansa safe haven yen dan emas diperkirakan masih bisa muncul hingga perdagangan akhir tahun ini.
Dolar AS sendiri sejak lolosnya RUU pajak menjadi UU pajak yang baru di pekan lalu seakan mengalami sisi pelemahannya yang tidak ada habisnya. Seperti kita ketahui bahwa reformasi pajak AS sudah membuat dunia perdagangan berkecamuk, pro dan kontra terjadi dimana biaya pajak ini membuat defisit anggaran AS membengkak $1,5 trilyun sehingga tidak akan membuat kinerja dolar AS membaik. Di sisi lain memang bisa mendorong laju pertumbuhan ekonomi AS dimana belanja investasi dan belanja konsumen dalam negeri bisa menguat.
Maka bank sentral AS justru mengalami tekanan untuk terus meningkatkan suku bunganya. Diperkirakan bahwa reformasi pajak ini bisa membuat the Fed di 2018 menaikkan suku bunganya 4 kali. Persoalan utama ada di dana repatriasi, karena biasanya para pengusaha enggan menarik kembali dananya dari luar negeri sehingga dari sisi ekonomi AS tidak diuntungkan dengan tidak kembalinya dana-dana segar perusahaan-perusahaan AS tersebut sehingga arus modal investasi juga akan terbatas. Memang salah satu tujuan utama Trump dalam mengusulkan reformasi pajak tersebut adalah dana repatriasi.
Fundamental ekonomi AS hari ini dapat menjadi penggerak pasar meskipun kebiasaan di kala perdagangan libur akhir tahun, pasar akan menyikapi dengan volume yang kecil. Data klaim pengangguran mingguan dan neraca perdagangan AS akan rilis dimana investor akan melihat seberapa sehatnya kondisi tenaga kerja AS dan kegiatan ekspor serta impor AS. Semakin sedikit klaim maka kinerja emas semakin memburuk. Dan semakin sedikit impor AS maka emas masih bisa melemah.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Bloomberg