Harga Emas Sepertinya Nyaman Menguat

0
78

JAVAFX – Harga emas sepertinya nyaman menguat pada perdagangan hari ini di mana akan segera kembali lagi ke atas level psikologis $1300 per troy ounce dengan dorongan bahwa kenaikan suku bunga the Fed hanya akan berjalan secara bertahap.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $0,80 atau 0,06% di level $1298,20 per troy ounce.

Dan pagi ini potensi buyback mulai muncul dengan sedikit bantuan dari harga minyak yang masih tinggi membuat investor khawatir terhadap tingginya inflasi dunia. Jika inflasi dunia meningkat, maka investor butuh aset pelindung nilai infllasi di mana emas memegang peran penting di sini. Sebelumnya, harga emas sudah berada di level terendah sejak Desember tahun silam dan terus bertahan di bawah level $1300 per troy ounce dengan kekhawatiran akan naiknya suku bunga the Fed di pertemuan bulan depan.

Masalah perang dagang yang untuk sementara sudah mereda, namun memberikan rasa kecewa kepada Presiden Trump juga akan memberi arti bahwa harga emas memang masih bisa positif, ditambah lagi bahwa sisi denuklirisasi Korea Utara yang semakin lama semakin menunjukkan progres yang negatif, tentunya merupakan bahan pengaktifan aksi dari safe haven emas.

Fokus kerja the Fed yang berubah, di mana berdasar dari hasil paparan atau notulen Fed minutes, bahwa tingkat inflasi AS akan dibiarkan diatas level 2%, berarti juga sisi kenaikan suku bunganya juga akan menganut kenaikan yang bertahap saja atau teratur perlahan-lahan. Situasi seperti ini tentu akan memberikan peluang positif bagi harga emas di mana investasi emas akan dipersiapkan perlahan-lahan untuk melakukan adaptasinya yang berdasarkan dengan gerak kinerja ekonomi AS dan ekonomi di negara maju lainnya.

Investor juga akan kembali melirik aset-aset non-dolar AS lagi dengan kepastian bahwa the Fed tidak terburu-buru merubah kebijakan moneternya. Investor juga akan melirik data-data ekonomi selanjutnya, serta akan melihat perkembangan kebijakan Presiden Trump yang seringkali membuat pasar bergejolak. Seperti di hari ini pemerintah AS akan segera menerapkan kebijakan tarif baru untuk impor kendaraan bermotor sebagai bagian lanjutan kebijakan proteksinya.

Kebijakan proteksi Trump ini memang akan selalu meningkatkan sisi perang dagangnya, sehingga biasanya tanggapan investor bahwa emas memang harus menguat kembali.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters