Harga Emas Sulit Meningkat Lebih Besar

0
17383

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Senin(13/11/2017), harga emas sulit meningkat lebih besar pada perdagangan awal pekan ini ketika situasi geopolitik di dunia sudah tidak dapat menggiring keinginan emas untuk bisa mendekati level psikologisnya di $1300 pertroy ounce. Ini merupakan sesuatu yang berat jika terjadi data ekonomi AS yang terus membaik pada pekan ini sehingga bisa membatasi ruang beli emas.

Seperti kita ketahui data sentimen Michigan AS yang bagus serta diundurnya jadwal pelaksanaan reformasi pajak AS hingga tahun depan, membuat greenback memberikan tekanan yang kurang begitu sempurna kepada emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $13,30 atau 1,03% di level $1274,20 pertroy ounce. Untuk perdagangan mingguan, komoditi emas mengalami kenaikan sebesar 0,4%.

BACAHarga Emas Alami Pelemahannya Dengan Masih Bagusnya Sentimen Michigan

Tren pergerakan dolar AS nampaknya pekan ini masih di area yang masih bisa menguntungkan mata uang AS, meskipun adanya kemunduran jadwal pelaksanaan reformasi pajak AS yang seakan mengurangi semangat juang bagi AS untuk mempertahankan supremasi mata uang ternama di dunia.

Penundaan reformasi pajak ini seakan membuka luka dari usaha pemerintah Trump untuk menggerakkan ekonominya yang lebih kencang dengan keberuntungan dimana the Fed tidak memasukkan pengaruh reformasi pajak ini didalam kalkulasi ekonominya sehingga pengaruh terhadap kenaikan suku bunga the Fed memang tidak ada.

Di sisi lain, harapan pelemahan logam mulia adalah dengan melihat usaha Presiden Trump dalam melakukan kunjungan kerjanya di beberapa negara utama Asia yang bisa membantu gerak ekonomi AS lebih bagus lagi. Beberapa ratus milyar dolar AS berhasil dibawa pulang Trump dalam usaha kerjasama beberapa perusahaan AS dengan China waktu itu.

Yang perlu diwaspadai adalah latihan perang AS-Korea Selatan sempat diadakan akhir pekan lalu, sehingga dikuatirkan ada timbal balik dari Korea Utara di awal pekan ini, sehingga investor harus berhati-hati untuk memulai langkah perdagangan awal pekan ini dimana bisa memunculkan aksi safe haven.

Beberapa agenda politik di Eropa khususnya yang berkaitan dengan Brexit dan Timur Tengah khususnya yang berkaitan dengan Arab Saudi yang terus bersitegang pada Iran, memang memberikan jalan yang masih nikmat bagi dolar AS, namun ketegangan makin memuncak, maka malah bisa berbalik dengan usaha safe haven.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: CNBC