Harga Emas Tertatih-tatih Pasca Keputusan Reformasi Pajak

0
706

JAVAFX – Berita komoditas di hari Rabu(20/12/2017), harga emas tertatih-tatih pasca keputusan reformasi pajak pada perdagangan kemarin seakan menginspirasi kepada investor bahwa harga emas harusnya jangan mendekati terlebih dahulu ke level psikologisnya di $1300 per troy ounce dan merupakan penghentian kekuatan harga emas selama 3 hari perdagangan sebelumnya.

Setelah suku bunga the Fed dinaikkan pekan lalu, emas berhasil mengurang sisi pelemahan emas di sisi positif beberapa hari perdagangan lalu dimana penguatan emas sepanjang tahun sudah sekitar 9,8% meskipun ada 3 kali kenaikan suku bunga the Fed.

Namun keputusan dari House of Representative tadi pagi bahwa RUU pajak bisa diloloskan sebagai UU pajak yang baru, membuat investor kembali beralih untuk melepas portfolio emasnya karena mereka melihat bahwa investasi berbasis dolar AS bisa membawa capital gain yang lebih menjanjikan. Namun hal tersebut juga menunggu pengitungan suara kembali esok pagi.

Hal inilah yang sedikit banyak membuat harga emas kontrak Februari di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $0,30 atau 0,02% di level $1265,20 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex ditutup melemah $0,02 atau 0,15% di level $16,18 per troy ounce.

Pasar tinggal menantikan Senat AS yang akan memberikan suara juga mengenai lolos tidaknya RUU pajak tersebut sehingga pelemahan emas bisa terbatas.

Situasi pembahasan reformasi pajak AS membuat sisi perjudian nasib memang sedang dipertaruhkan investor karena keinginan Trump tersebut tentang perbaikan pajak merupakan kegiatan yang kurang lazim ketika kondisi ekonomi AS sedang membaik. Mereka beranggapan bahwa reformasi pajak merupakan sistem yang mubazir dan bisa membawa petaka ekonomi AS di masa yang akan datang.

Di sisi lain dengan reformasi pajak memang membuat pertumbuhan bisa merangkak naik sehingga inflasi mengalami kenaikan pula dan hal ini membuat bank sentral AS secara tidak langsung dipaksa untuk menaikkan suku bunganya secara ekspansif dan tidak terjadwal. Mendengar kenaikan suku bunga the Fed tentu membuat emas terkulai.

Emas seharusnya tertekan setelah beberapa data fundamental ekonomi AS dilaporkan mengalami perbaikan. Izin rumah dan permulaan pembangunan rumah serta data transaksi berjalan AS, semuanya lebih baik dibanding periode sebelumnya, sehingga ini tentu membawa duka bagi emas.

Sejauh ini pula yang membawa bursa saham Wall Street mengalami pelemahannya dimana DowJones futures ditutup turun 0,20%. Hal ini membuat indeks dolar atau Dixie turun 0,27% di angka 93,444 Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas adalah data aktivitas industri Jepang dan penjualan rumah yang sudah ada AS.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, BBC
Sumber gambar: Wall Street Journal