Harga Emas Terus Terdesak Jelang Data Ekonomi AS

0
66

JAVAFX – Harga emas terus terdesak jelang data ekonomi AS pada perdagangan siang hingga sore hari ini di mana investor masih melihat bahwa harga emas masih bisa melemah lebih lanjut karena khawatir dengan fundamental ekonomi AS yang akan muncul dengan kondisi lebih solid untuk mendukung kenaikan suku bunga the Fed.

Hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $6,60 atau 0,50% di level $1311,60 per troy ounce. Harga perak untuk sementara melemah agak besar hampir 1% juga sebagai bagian aksi jual yang berlanjut setelah dolar AS menguat.

Harga emas tadi pagi sempat positif setelah potensi safe haven emas muncul di kala Jerusalem bergejolak pada saat pembukaan kantor kedutaan AS di wilayah konflik tersebut. Sebelumnya sempat terjadi bentrokan atau demo yang dilakukan oleh penduduk Palestina dan dibubarkan oleh militer Israel sehingga korban berjatuhan dari pihak Palestina yang tidak bersenjata.

Situasi ini memang sangat memprihatinkan pasar sehingga muncul aksi pengaman emas sejenak. Namun memasuki di perdagangan jelang Eropa ini, harga emas tertunduk lesu, selesu pasar ekuitas Asia dan Forex Asia juga yang mulai memgalami tekanan dari dolar AS.

Sebelumnya harga emas bisa memburuk berkat data penjualan eceran AS yang kemungkinan besar nanti malam hasilnya akan sesuai kehendak pasar, sehingga aksi short-sell cukup kental terjadi di emas dan membuat yield obligasi AS pun naik lagi di dekat level 3%nya pagi hingga siang ini, diikuti pula dengan indeks dolar yang sedikit mendekati lagi ke level tertinggi 4 ½ bulannya.

Tampaknya dolar AS menggeliat lagi untuk membuat perlawanan terhadap pesaingnya dan membuat emas kembali di area koreksinya. Sejak beberapa pekan ini, harga emas masih sulit untuk mengalami penguatannya karena investor khawatir dengan masa depan kenaikan suku bunga the Fed yang bisa terjadi secara agresif dan bertahap seperti yang pernah diungkapkan the Fed dalam rapat suku bunganya yang terakhir. Mendengar kata suku bunga the Fed naik, maka emas akan sulit membaik.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Reuters