Harga minyak menguat di awal sesi Asia setelah serangan drone di Iran

Harga minyak naik di awal perdagangan Asia pada Senin pagi, didukung oleh ketegangan di Timur Tengah menyusul serangan drone di Iran dan ketika Beijing berjanji pada akhir pekan untuk meningkatkan pemulihan konsumsi yang akan mendukung permintaan bahan bakar.

Harga minyak mentah berjangka Brent terangkat 54 sen atau 0,6 persen, menjadi diperdagangkan di 87,20 dolar AS per barel pada pukul 01.15 GMT.

Sementara itu harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS bertambah 54 sen atau atau 0,7 persen, menjadi diperdagangkan di 80,22 dolar AS per barel.

Israel tampaknya berada di balik serangan pesawat tak berawak pada malam hari di sebuah pabrik militer di Iran, kata seorang pejabat AS pada Minggu (29/1/2023).

“Belum jelas apa yang terjadi di Iran, tetapi setiap eskalasi di sana berpotensi mengganggu aliran minyak mentah,” kata Stefano Grasso, Manajer Portofolio Senior 8VantEdge di Singapura.

Para menteri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, yang dikenal secara kolektif sebagai OPEC+, tidak mungkin mengubah kebijakan produksi minyaknya saat ini ketika mereka bertemu secara virtual pada 1 Februari.

Namun indikasi kenaikan ekspor minyak mentah dari Pelabuhan Baltik Rusia pada awal Februari menyebabkan Brent dan WTI membukukan kerugian mingguan pertama mereka dalam tiga minggu terakhir.

Pada Sabtu (28/1/2023) kabinet China mengatakan akan meningkatkan pemulihan konsumsi sebagai penggerak utama ekonomi dan meningkatkan impor, lapor stasiun penyiaran negara CCTV.

“Kami memiliki Rusia di sisi penawaran dan China di sisi permintaan.

Keduanya dapat berayun lebih dari 1 juta barel per hari di atas atau di bawah ekspektasi,” kata Grasso, mantan pedagang minyak di Eni Italia.

“China tampaknya mengejutkan pasar dalam hal seberapa cepat mereka keluar dari nol COVID, sementara Rusia mengejutkan dalam hal ketahanan volume ekspor meskipun ada sanksi.” China melanjutkan bisnis minggu ini setelah liburan Tahun Baru Imlek.

Jumlah penumpang yang bepergian sebelum liburan naik di atas level dalam dua tahun terakhir tetapi masih di bawah 2019, kata analis Citi dalam sebuah catatan, mengutip data dari Kementerian Perhubungan.

“Pemulihan lalu lintas internasional secara keseluruhan tetap bertahap, dengan satu digit hingga belasan digit hingga level 2019, dan kami memperkirakan pemulihan lebih lanjut ketika perjalanan grup tur ke luar negeri dilanjutkan pada 6 Februari,” kata catatan Citi.

Get the daily news in your inbox

Related Articles

Share this post

Hubungi Kami

Pusat Edukasi

Pusat Berita

Headquarter

Foresta Business Loft 5 Unit 15
Jl. BSD Boulevard, Lengkong Kulon
Pagedangan Tangerang
Banten 15331

Contact Us

Phone: +62 21 222 32 200
Fax: +62 21 222 31 318
Email: [email protected]

Peringatan Resiko: Contracts for Difference(CFD) adalah produk keuangan yang complex yang ditransaksikan berupa margin. Trading CFD memiliki tingkat resiko yang tinggi dikarenakan leverage yang bekerja memberikan keuntungan ataupun kerugian sekaligus. Sebagai akibatnya, CFD mungkin saja tidak cocok dengan semua investor karena anda bisa kehilangan seluruh modal yang anda investasikan. Anda disarankan untuk tidak meresikokan dana lebih dari yang anda persiapkan untuk kerugian. Sebelum memutuskan untuk bertransaksi, anda harus memastkan bahwa anda mengerti resiko yang terdapat dalam akun untuk tujuan investasi dan tingkat pengalaman anda. Performa yang sudah ada di CFD tidak dapat dijadikan indikator andalan untuk hasil kedepan. Umumnya CFD tidak memiliki tanggal jatuh tempo. Oleh karena itu, jatuh tempo sebuah posisi CFD ditentukan oleh kapan anda ingin menutup posisi yang ada. Carilah pemandu pribadi, jika diperlukan. Mohon membaca dengan seksama JAVA ‘Pernyataan Pengungkapan Risiko’.