Harga Minyak Menuju ke Sisi Positif

0
71

JAVAFX – Harga minyak menuju ke sisi positif pada perdagangan siang hingga sore hari ini dimana unsur aksi beli kembali ada setelah OPEC melaporkan bahwa pertumbuhan permintaan minyak di tahun ini akan meningkat.
Alhasil membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Maret di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,38 atau 0,64% di level $59,67 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak April di pasar ICE Futures London sementara sedang menguat $0,44 atau 0,68% di harga $63,03 per barel.
Penguatan kali ini didukung oleh mulai stabilnya pasar saham Asia sehingga pedagang minyak di pasar tersebut merasa optimis bahwa permintaan minyak dunia akan membaik kembali serta dolar AS tidak akan menguat kembali. Memang dolar AS sedang melemah sehingga membuat harga beli minyak terkesan lebih murah daripada ketika dolar AS sedang naik nilainya.
Laporan bulanan OPEC menyatakan bahwa perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia akan tumbuh 1,59 juta bph atau naik 60 ribu bph dengan pendorong utama dari impor China. Tumbuhnya minyak dari kelompok kartel produsen minyak ini menunjukkan bahwa ekonomi dunia sedang membaik. Sedangkan keluaran produksi minyak non-OPEC akan meningkat pula menjadi 59,62 juta bph atau naik 320 ribu bph dari perkiraan yang terakhir.
Sedang Menteri Minyak UEA yang sekaligus sebagai Presiden OPEC Suhail al-Mazrouei menyatakan bahwa produksi minyak serpih AS yang melonjak tajam tidak akan mengganggu keseimbangan pasokan minyak dunia karena permintaan minyak dunia juga sedang meningkat.
Baker Hughes pekan lalu menyatakan bahwa sebanyak 26 pengeboran kembali diaktifkan kembali dan total rig yang aktif berjumlah 791 buah, tertinggi sejak April 2015. Tingginya jumlah rig yang aktif menandakan bahwa persediaan minyak AS akan meningkat kembali. EIA merilis laporan bulanan mengenai 7 tempat pengeboran utama di AS yang mengalami kenaikan produksi minyak mentah sekitar 111 ribu bph sehingga sekarang produksinya mencapai 6,756 juta bph, menandakan akhir tahun ini produksi minyak AS bisa mendekati angka 11 juta bph.
Sementara itu pekan lalu EIA melaporkan bahwa produksi minyak mentah AS mengalami kenaikan sebesar 332 ribu bph menjadi 10,251 juta bph, melewati rekor tertinggi produksi minyak serpih dalam sejarah AS pada tahun 1970 sebesar 10,04 juta bph. Sebelumnya EIA melaporkan bahwa produksi minyak mentah AS mengalami kenaikan sebesar 332 ribu bph menjadi 10,251 juta bph, melewati rekor tertinggi produksi minyak serpih dalam sejarah AS pada tahun 1970 sebesar 10,04 juta bph.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, CNBC
Sumber gambar: CNBC