Harga Minyak Naik Atas Optimisme Tingginya Permintaan

0
23
Harga Minyak

Harga minyak masih mencatat kenaikan hingga hari ketiga pada hari Kamis di tengah ekspektasi lonjakan permintaan bahan bakar akhir tahun ini, terutama di Amerika Serikat dan Eropa dan China, pada saat yang sama produsen utama mempertahankan disiplin pasokan.

Minyak mentah berjangka Brent naik 40 sen, atau 0,6%, pada $71,75 per barel, setelah sempat mencapai level tertinggi sejak September 2019. Minyak mentah acuan internasional itu naik 1,6% pada hari Rabu.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 34 sen, atau 0,5%, menjadi $69,17 per barel. Harga sebelumnya naik menjadi $69,40, terbesar sejak Oktober 2018, setelah naik 1,5% di sesi sebelumnya.

Konsensus di antara para analis peramal pasar, termasuk Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal dengan OPEC+, meyakini bahwa permintaan minyak akan melebihi pasokan pada paruh kedua tahun 2021, yang telah mendorong penurunan harga baru-baru ini.

Data OPEC+ menunjukkan bahwa pada akhir tahun permintaan minyak akan menjadi 99,8 juta barel per hari (bph) versus pasokan 97,5 juta bph.

Penyeimbangan kembali ini akan dipimpin oleh kenaikan permintaan kembali di Amerika Serikat, pengguna minyak terbesar di dunia, dari konsumsi kendaraan musim panas ini, bersama dengan meningkatnya kebutuhan bahan bakar di China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia, dan di Inggris saat keluar dari penguncian COVID- 19.

Persediaan minyak mentah AS turun lebih dari 5 juta barel pekan lalu, menurut dua sumber pasar, mengutip angka American Petroleum Institute pada hari Rabu.

Perlambatan dalam pembicaraan antara AS dan Iran mengenai program nuklir yang terakhir juga telah mengurangi harapan pasokan minyak Iran untuk kembali ke pasar tahun ini.