Harga Minyak Tunjukkan Ketegarannya

0
72

JAVAFX – Harga minyak tunjukkan ketegarannya untuk tetap bergerak positif pada perdagangan minyak siang hari jelang sore ini sebagai bentuk aksi buyback lanjutan setelah EIA menyatakan bahwa persediaan minyak AS mengalami penurunan serta keyakinan Arab Saudi bahwa harga minyak akan ke level $100 per barel.

Setelan American Petroleum Institute menyatakan bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan lalu mengalami penurunan, selanjutnya Energy Information Administration semalam menyatakan senada bahwa persediaan minyak mentah pemerintah AS mengalami penurunan sebesar 1,1 juta barel menjadi total 427 juta barel. Investor melihat potensi konsumsi minyak di AS masih cukup tinggi di tengah produksi minyak AS yang juga ikut meninggi. Investor masih bertahan untuk sisi beli lebih lanjut di mana mereka sedang menantikan data persediaan minyak pemerintah AS versi resmi yang akan dirilis oleh EIA nanti malam.

Hal ini membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Mei di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,33 atau 0,48% di level $68,80 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Juni di pasar ICE Futures London untuk sementara menguat $0,44 atau 0,60% di harga $73,92 per barel.

Semalam kondisi minyak mencatat rekor harga tertingginya, di mana minyak WTI melaju menggapai level tertingginya sejak Desember 2014, sedangkan harga minyak jenis Brent berhasil mencapai level tertinggi sejak Mei 2015.

Kondisi ini dipengaruhi oleh OPEC yang melaporkan bahwa produksi kartel dari OPEC di bulan Maret lalu mengalami penurunan sebesar 200 ribu bph menjadi 31,96 juta bph. Produksi minyak Arab Saudi mengalami penurunan sebesar 47 ribu bph menjadi 9,934 juta bph. Kenaikan harga minyak juga tidak terlalu besar karena masih ada pengaruh oleh naiknya jumlah kilang minyak AS di pekan lalu, sebanyak 7 kilang yang diaktifkan lagi sehingga total yang aktif berjumlah 815 kilang, sebuah jumlah tertinggi sejak Maret 2015.

Artinya bahwa produksi minyak AS akan naik lagi di pekan ini. OPEC sendiri memperkirakan bahwa produksi bulan ini akan naik 1,5 juta bph, naik 40 ribu bph dibanding bulan lalu. Namun Arab Saudi maaih akan memegang teguh pembatasan produksi minyak, di mana masih terus terbatas produksinya hingga harga minyak dunia setidaknya mencapai $100 per barel.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, CNBC
Sumber gambar: CNBC