Harga Minyak Turun Oleh 2 Hal, Corona dan Diskon Arab Saudi

0
48
Human hand holding fuel pump

JAVAFX – Harga minyak jatuh pada perdagangan di hari Selasa (08/09/2020) ke penyelesaian terendah sejak Juni, dimana pasar tidak dapat menghilangkan kekhawatiran tentang permintaan minyak mentah dimasa depan yang akan tergerus karena meningkatnya kasus virus korona secara global. Sentimen lain adalah berakhirnya musim mengemudi di liburan musim panas AS dan laporan bahwa Arab Saudi berencana untuk menurunkan harga minyaknya untuk pengiriman bulan Oktober.

Minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun $ 3,01, atau 7,6% menjadi $ 36,76 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman bulan November turun $ 2,23, atau 5,3%, pada $ 39,78 per barel di ICE Futures Europe, setelah penurunan 1,5% pada hari Senin, ketika pasar AS ditutup Hari Buruh.

Kedua patokan harga minyak mentah menandai penyelesaian kontrak bulan depan terendah sejak Juni, menurut Data Pasar Dow Jones. Selisih antara tolok ukur WTI dan Brent, sementara itu, terluas sejak 20 Agustus.

Minyak mentah Brent tertekan dalam perdagangan di hari Senin setelah Arab Saudi menurunkan harga jual resminya untuk pembeli Asia. Ini menjadi isyarat bahwa ada pelemahan permintaan setidaknya dari kawasan Asia. Harga tersebut diperkirakan akan dipotong untuk minyak mentah yang terikat Asia sebesar $ 1 menjadi $ 2 per barel, demikian ungkap sumber pasar kepada S&P Global Platts pada minggu terakhir bulan Agustus.

Perhatian utama untuk pelaku pasar tetap pada permintaan, dimana dikabarkan China telah mengisi tangki-tangki kembali di bulan-bulan sebelumnya, namun pembelian baru China yang cukup besar tampaknya tidak ada saat ini. Ada penurunan besar dalam impor minyak China.

Volume impor minyak mentah China sebagaimana tercatat bea cukai di bulan Agustus rata-rata 11,23 juta barel per hari, turun dari 12,13 juta barel pada Juli dan jauh di bawah rekor 12,99 juta barel yang terlihat pada Juni, katanya, mencatat bahwa selama setahun lebih. basis -tahun, impor tetap naik 13%.

Penurunan harga minyak juga terjadi saat musim mengemudi AS, yaitu periode antara liburan Hari Memorial Day hingga berakhir di hari Buruh, menunjukkan angka yang melemah secara musiman dalam permintaan bensin.

Terlepas dari berita utama tentang pemotongan harga minyak Saudi dan kekhawatiran permintaan yang lebih rendah karena pandemi, pasar dianggap sudah lebih baik dari kondisi negative yang terjadi pada beberapa bulan lalu. Dengan demikian, jika pembukaan aktifitas ekonomi paska penguncian dimasa pandemic Corona, akan menciptakan harapan kembalinya aktifitas bisnis dan mendorong permintaan naik ke tingkat yang diharapkan sebagaimana kondisi sebelum wabah ini menimpa.