IHSG berpotensi menguat terbatas jelang rilis suku bunga BI

0
25
Its a nice sunrise picture of Jakarta City.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, berpotensi bergerak menguat terbatas menjelang rilis suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada Kamis (19/10) pekan ini.

IHSG dibuka menguat 12,70 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.939,48.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,79 poin atau 0,30 persen ke posisi 942,34.

“IHSG berpeluang menguat terbatas pada hari ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini akan melaporkan data neraca perdagangan periode September 2023, yang mana konsensus memperkirakan akan mencapai 2,27 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Pada Kamis (19/10), Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan suku bunga acuannya, yang saat ini sedang menghadapi dilema seiring menunggu arah kebijakan suku bunga The Fed pada awal November 2023 mendatang.

Pelaku pasar memperkirakan BI akan kembali menahan suku bunga acuannya di level 5,75 persen.

Dari mancanegara, para pelaku pasar masih akan menunggu kelanjutan perang Hamas vs Israel, yang dikhawatirkan perang akan memanas dan meluas, sehingga akan berdampak besar terhadap ekonomi global, terutama dalam bentuk kenaikan harga minyak mentah.

Sementara itu, bursa saham AS cenderung melemah pada Jumat (15/10) pekan lalu, yang tertekan oleh lonjakan harga minyak dan meningkatnya ekspektasi inflasi.

Kondisi pasar tenaga AS juga terpantau masih cukup ketat, yang mana data klaim pengangguran mingguan naik ke 209.000 pada pekan lalu.

Chairman The Fed Jerome Powell akan berbicara pada acara Economic Outlook di Economic Club of New York (ECNY) Luncheon, New York pada Kamis (19/10), yang akan ditunggu-tunggu mengingat pelaku pasar ingin mencari tahu arah kebijakan The Fed ke depan setelah inflasi AS masih melaju kencang.

Dari Eropa, konsensus pasar memperkirakan tingkat pengangguran Inggris pada September 2023 masih akan cenderung stabil di 4,3 persen.

Pada Rabu (18/10), China akan merilis beberapa data ekonomi, mulai dari data pertumbuhan ekonomi periode kuartal III-2023, data penjualan ritel periode September 2023, serta data tingkat pengangguran periode September 2023.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 560,69 poin atau 1,74 persen ke 31.755,30, indeks Hang Seng melemah 59,69 poin atau 0,34 persen ke 17.753,75, indeks Shanghai melemah 15,13 poin atau 0,49 persen ke 3.072,97, dan indeks Straits Times melemah 14,00 poin atau 0,44 persen ke 3.171,79.