IHSG diperkirakan variatif seiring BI tahan suku bunga acuan

0
23

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bergerak variatif (mixed) pada Jumat, setelah Bank Indonesia menahan suku bunga acuannya di level 5,75 persen.

IHSG dibuka menguat 8,62 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.712,85.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,00 poin atau 0,21 persen ke posisi 943,83.

“IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.690 hingga 6.762,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta.

Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 5,75 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5 persen dan Lending Facility sebesar 6,5 persen.

Selain itu, Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit 8,08 persen year on year (yoy) pada April 2023, atau melambat dibandingkan periode sebelumnya sebesar 9,93 persen (yoy).

Kredit investasi tumbuh paling tinggi sebesar 10,12 persen (yoy), diikuti oleh kredit konsumsi sebesar 8,68 persen (yoy), dan kredit modal kerja 6,55 persen (yoy).

Dari mancanegara, Bank of Korea (BOK) juga mempertahankan suku bunga acuan 7-Days Repurchase Rate di level 3,5 persen.

BOK mempertegas bahwa apabila inflasi tetap tinggi, peluang kenaikan suku bunga masih terbuka.

Sementara itu, ekonomi Singapura mengalami kontraksi pada kuartal I 2023 minus 0,4 persen quartal to quartal (qoq), dalam periode tahunan tercatat tumbuh 0,4 persen (yoy) dan melambat dibanding periode sebelumnya 2,1 persen (yoy).

Bursa saham regional Asia pada Selasa pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 278,90 poin atau 0,91 persen ke 31.080,00, indeks Shanghai melemah 15,24 poin atau 0,48 persen ke 3.186,02, dan indeks Straits Times menguat 1,47 poin atau 0,05 persen ke 3.209,19.

Sementara itu, indeks Hang Seng (Hong Kong) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.