IHSG ditutup merosot, pasar khawatir pemulihan ekonomi triwulan III

0
6

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup terkoreksi jelang libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah yang digeser menjadi Rabu (11/8) besok.

IHSG ditutup melemah 39,05 poin atau 0,64 persen ke posisi 6.088,41.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,58 poin atau 0,07 persen ke posisi 832,33.

“Dari dalam negeri, pergerakan pasar saham diselimuti ekspektasi yang menurun terhadap pemulihan ekonomi di kuartal III 2021.

Hal ini juga diikuti oleh menurunnya keyakinan konsumen yang melemah dan berada jauh dari level sebelumnya,” tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Pelaku pasar juga mencermati upaya pemerintah dalam penanganan pandemi.

Melandainya jumlah kasus harian sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM Level 4 diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan pelaku pasar terhadap penanganan pandemi, sehingga pemulihan dari ekonomi dapat terakselerasi lebih cepat seiring dengan progres dari vaksinasi nasional.

Pelaku pasar di Asia hari ini merespons penurunan yang terjadi pada harga minyak dalam satu pekan terakhir.

Tingginya biaya energi menjadi kekhawatiran dari pelaku pasar yang dinilai dapat berdampak pada naiknya biaya bahan baku sehingga dapat memicu inflasi lebih cepat.

Pada sisi lain, penyebaran dari varian delta COVID-19 memberikan tekanan pada permintaan yang lebih besar, sehingga memberikan hambatan pada pemulihan di kuartal III 2021.

Dibuka menguat, IHSG tak lama terkoreksi dan terus bertahan di zona merah baik pada sesi pertama maupun sesi kedua perdagangan saham hingga akhirnya ditutup melemah.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 3,51 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,14 persen dan minus 1,13 persen.

Sedangkan empat sektor meningkat dengan sektor barang konsumen nonprimer naik paling tinggi yaitu 1 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor perindustrian masing-masing 0,87 persen dan 0,72 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy sebesar Rp13,4 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.435.593 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,92 miliar lembar saham senilai Rp12,67 triliun.

Sebanyak 187 saham naik, 308 saham menurun, dan 149 tidak bergerak nilainya.

Sementara itu bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 68,11 poin atau 0,24 persen ke 27.888,15, Indeks Hang Seng naik 322,22 poin atau 1,23 persen ke 26.605,62, dan Indeks Shanghai meningkat 28,6 poin atau 0,9 persen ke 3.205,78.