Indonesia Segera Punya Harga Acuan CPO Sendiri

Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit (CPO) terbesar di dunia, di ikuti oleh Malaysia, Thailand, Kolombia dan Nigeria, sedangkan pengguna atau pengimpor terbesar CPO di dunia adalah Cina, India, Pakistan, Uni Eropa dan Afrika. Selain untuk memasak, CPO juga di olah dan di gunakan untuk pengganti bahan bakar kendaraan bermotor sehingga naiknya harga energi seperti minyak bumi dan gas, turun juga mempengaruhi naiknya harga CPO ini.

Harga CPO biasanya mengacu kepada harga di Bursa Malaysia sehingga harga acuannya dalam Ringgit Malaysia. Namun, sebentar lagi, yaitu Juni 2023, Indonesia dapat segera memiliki harga acuan sendiri bahkan dapat menentukan harga pasar CPO di dunia, apalagi Indonesia adalah negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia yaitu sebesar 44.5 juta ton pada tahun lalu. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan telah memerintahkan kepada Bappebti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi untuk membentuk harga acuan sendiri khusus untuk minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO).Dalam Acara Pembukaan Rapat Kerja Bappebti, Zulkifli Hasan meminta agar BAppebti benar-benar bertanggung jawab untuk membuat harga acuan sendiri, tidak lagi mengikuti acuan harga dari bursa Malaysia.


Get the daily news in your inbox

Related Articles

Share this post

Hubungi Kami

Pusat Edukasi

Pusat Berita

Headquarter

Foresta Business Loft 5 Unit 15
Jl. BSD Boulevard, Lengkong Kulon
Pagedangan Tangerang
Banten 15331

Contact Us

Phone: +62 21 222 32 200
Fax: +62 21 222 31 318
Email: [email protected]

Peringatan Resiko: Contracts for Difference(CFD) adalah produk keuangan yang complex yang ditransaksikan berupa margin. Trading CFD memiliki tingkat resiko yang tinggi dikarenakan leverage yang bekerja memberikan keuntungan ataupun kerugian sekaligus. Sebagai akibatnya, CFD mungkin saja tidak cocok dengan semua investor karena anda bisa kehilangan seluruh modal yang anda investasikan. Anda disarankan untuk tidak meresikokan dana lebih dari yang anda persiapkan untuk kerugian. Sebelum memutuskan untuk bertransaksi, anda harus memastkan bahwa anda mengerti resiko yang terdapat dalam akun untuk tujuan investasi dan tingkat pengalaman anda. Performa yang sudah ada di CFD tidak dapat dijadikan indikator andalan untuk hasil kedepan. Umumnya CFD tidak memiliki tanggal jatuh tempo. Oleh karena itu, jatuh tempo sebuah posisi CFD ditentukan oleh kapan anda ingin menutup posisi yang ada. Carilah pemandu pribadi, jika diperlukan. Mohon membaca dengan seksama JAVA ‘Pernyataan Pengungkapan Risiko’.