Jatuhnya Peso Akibat Pemilu Argentina Menyumbang Penguatan Harga Emas

0
55
Gold ingots with pesos from Chile close up on a black reflective surface

Penguatan harga Emas ternyata juga tidak hanya karena pengaruh perang dagang. Kemarin Peso melemah tajam sekitar 15.26% terhadap Dolar AS dan ini merupakan pelemahan peso yang terdalam sepanjang sejarah terhadap Dolar AS akibat hasil sementara Pemilu Argentina di luar harapan para pelaku pasar. Calon petahana tahun 2019, Presiden Mauricio Macri di perkirakan semakin dekat dengan kekalahan karena dalam perhitungan awal, Macri hanya memperoleh suara 32%, jauh di belakang kandidat oposisi Alberto Fernandez yang meraih suara 47%.

Kekhawatiran pasar atas kalahnya Macri karena dikhawatirkan Argentina akan kembali ke penguasa yang mengabaikan reformasi fiskal dan tidak terlalu ramah terhadap pasar. Macri di kenal sebagai pro pasar di mana ia membawa Argentina keluar dari krisis dengan bantuan utang dari IMF dan melakukan pengetatan anggaran seperti pemangkasan subsidi agar fiskal lebih sehat. Akibatnya kepercayaan pasar pulih dan ekonomi Argentina membaik. Tahun 2018 Peso sempat melemah 102.32% sedangkan tahun 2019 ini saja Peso hanya melemah 12.47%.

Jatuhnya Peso akibat kalahnya Macri ini akibatnya berdampak kejatuhan juga mata uang negara-negara lainnya termasuk mata uang di beberapa negara-negara berkembang. Hal ini juga yang membuat berbagai bursa saham dunia mengalami kejatuhan sehingga banyak yang melarikan investasi mereka ke Safe Havens Emas. Emas akhirnya menguat tajam hari ini menembus level psikologis tahun 2011-2013 di level 1520.00-1522.00 hingga mencapai level 1526.91.

Secara teknikal, jika Emas menembus level 1530.00 maka Emas di prediksi akan terus menguat menuju level 1538.53 pada resisten dua. Tapi jika Emas tidak dapat menembus level 1530.00 maka Emas di prediksi dapat terkoreksi turun menuju level 1515.00.