Kesepakatan Dagang AS-Cina dan Ancaman Shutdown Kedua Menjadi Perhatian Februari Ini

0
75
Cuitan Donald Trump

Perang dagang AS-China berhasil mencuri perhatian investor. Presiden AS Donald Trump menegaskan dirinya tidak akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping sebelum 1 Maret yang merupakan tenggat waktu ‘gencatan senjata’ 90 hari yang disepakati di Buenos Aires (Argentina) pada awal Desember 2018. Isu perang dagang belum berakhir karena Gedung Putih belum lama ini menegaskan bahwa bea masuk bagi produk impor asal China senilai US$ 200 miliar akan tetap dinaikkan menjadi 25% (dari yang saat ini 10%), jika kesepakatan dagang tak juga tercapai hingga periode gencatan senjata berakhir.

Padahal isu sebelumnya mengatakan bahwa pertemuan akan digelar pada akhir Februari pasca Trump melakukan pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Sejauh ini, perekonomian kedua negara terlihat melambat. Klaim tunjangan pengangguran AS untuk minggu yang berakhir pada 2 Februari diumumkan sebanyak 234.000, di atas prediksinya sebesar 220.000 sedangkan data Non-Manufacturing PMI periode Januari 2019 versi ISM diumumkan di level 56,7, di bawah prediksinya sebesar 57,2.

Jika perang dagang berlanjut, maka tekanan terhadap perekonomian kedua negara yang ekonominya terbesar di dunia akan bertambah besar dan hal ini akan membuat perekonomian global juga terkena dampaknya ikut melemah terlebih lagi jika shutdown lanjutan kembali terjadi tanggal 15 Februari nanti bila belum juga terjadi kesepahaman terkait anggaran pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko antara Partai Demokrat dan Republik. Sebelumnya, pemerintahan AS kembali dibuka setelah mengalami shutdown selama 35 hari lantaran anggaran belanja negara tak mampu diloloskan di Kongres.