Korea Selatan Menyusul Singapura Resesi, Gold Masih Menguat

0
91

JAVAFX – Setelah Singapura mengalami resesi, akhirnya Korea Selatan menyusul Singapura mengalami resesi. Korea Selatan mengalami resesi setelah pertumbuhan ekonominya mengalami kontraksi di kuartal kedua tahun 2020 yaitu minus 2.9%. Negara ekonomi keempat terbesar dunia ini memasuki resesi teknis dengan kontraksi terburuk sejak tahun 1998. Pendapatan ekonomi terbesar buat negara dari sektor ekspor barang dan jasa njlok 16.6%, terburuk sejak kuartal terakhir tahun 1963.

Beberapa negara memang di ambang resesi akibat pandemi Covid-19 ini yang menyebabkan banyak negara melakukan lockdown sehingga melumpuhkan aktivitas ekonomi beberapa negara. Sekalipun aktivitas ekonomi sudah berjalan kembali, namun kekhawatiran akan adanya gelombang kedua pandemi Covid-19 ini masih membuat beberapa aktivitas ekonomi belum berjalan dengan normal sepenuhnya dan di khawatirkan akan mengalami hal serupa seperti Singapura dan Korea Selatan yang sangat tergantung juga dari aktivitas ekonomi negara-negara lainnya yang terkait erat dengan ekonomi mereka.

Akibat kekhawatiran resesi akibat pandemi ini telah membuat bank-bank sentral memberi suntikan dana yang memicu kekhawatiran akan adanya inflasi karena semakin banyak dana yang beredar di masyarakat. HAl ini terus membuat Gold mengalami kenaikan dan di prediksi dalam beberap hari ke depan akan membuat Gold mencapai rekor tahun 2011 di level 1920.80.