Gubernur Bank Sentral Jepang (BOJ), Kuroda, menyatakan bahwa Bank Sentral Jepang akan mempertahankan suku bunga jangka pendeknya, sementara dalam jangka panjang ini, tingkat suku bunga ini terus di perpanjang setidaknya di perpanjang sampai sekitar musim Semi tahun 2020.
Kuroda juga berharap Jepang dapat mencapai tingkat inflasinya sebesar 2%. Dia menyatakan bahwa ekonomi Jepang sedang dalam trend meningkat, ekspor juga meningkat walaupun Jepang terkena dampak dari perlambatan ekonomi global dari negara-negara lainnya.
Walaupun USDJPY sempat terkoreksi naik dari level 108.42 ke level 108.55 dan akhirnya turun menuju level 108.33, secara teknikal USDJPY akan terus turun menuju level 108.28 pada pivot, bahkan diprediksi dapat terus melemah menuju level 107.95 pada support satu jika USDJPY kuat menembus level 108.20 di bawah pivot. Melemahnya USDJPY menandakan menguatnya Yen Jepang terhadap Dolar AS.
