Memulai Perdagangan Bulan Ini, Harga Minyak Berakhir di Zona Merah

0
12

JAVAFX – Harga minyak mengawali perdagangan di bulan Agustus ini dengan berakhir di zona merah. Sepanjang perdaagangan  harga mengalami tekanan turun dan terus jatuh, baik minyak mentah AS atau Brent diperdagangkan turun lebih dari 3% pada penutupan perdagangan hari Senin (02/08/2021).

Harga minyak mentah Amerika Serkat, West Texas Intermediate (WTI) tergelincir $2,54 per barel dan menutup perdagangan di $71,41, sementara minyak mentah Brent diperdagangkan turun $2,35 ke harga pada $73,06.

Katalis utama yang menjadi sebab penurunan tajam adalah lonjakan jumlah kasus virus corona varian Delta di importir minyak terbesar dunia, China. Pasar merasa was-was bahwa permintaan minyak di importir besar ini akan terasa di pasar minyak global.

Varian Delta telah menyebar ke 32 provinsi Cina dalam dua minggu terakhir, menunjukkan penyebaran yang cepat.

Varian Delta juga melonjak di tempat lain. Laporan muncul pada hari Senin bahwa Australia menghadapi kemungkinan “skenario mimpi buruk” ketika wabah New South Wales melihat peningkatan jumlah orang dalam perawatan intensif.

Ketika jumlah laporan seputar varian Delta meningkat, demikian juga kekhawatiran seputar permintaan minyak, terutama jika putaran baru penguncian diumumkan di negara konsumen minyak tinggi seperti Amerika Serikat.

Meskipun persediaan minyak telah turun di bawah rata-rata lima tahun di Amerika Serikat, pembatasan perjalanan atau pembatasan kegiatan akan memakan permintaan minyak yang baru saja mulai pulih.

Francis Collins, Direktur Institut Kesehatan Nasional AS, mengatakan bahwa untuk menghindari skenario penguncian lainnya, orang-orang—termasuk orang yang divaksinasi—harus mengenakan masker pada pertemuan di dalam ruangan.

Gagasan bahwa orang yang divaksinasi harus menggunakan masker meskipun status vaksinasi mereka muncul setelah wabah virus corona Massachusetts, di mana lebih dari setengah dari mereka yang terinfeksi telah divaksinasi sepenuhnya.

Penurunann harga minyak terjadi ditengah ketegangan yang terjadi di Timur Tengah setelah sebuah kapal tanker minyak di lepas Pantai Oman diserang oleh pesawat tak berawak, menewaskan dua orang.