Menantikan Sikap BOJ Yang Hampir Dipastikan Tidak Berubah

0
38
Bendera Jepang BoJ

Pada pertemuan Bank of Japan (BOJ) kali ini, pasar sangat mengharapkan kemungkinan pelonggaran kebijakan dan penyesuaian kurva imbal hasil. Pertemuan ini akan menjadi perhatian utama bagi para pelaku pasar karena BOJ telah berupaya untuk mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi Jepang.

BOJ telah lama berjuang dengan inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang lemah. Upaya mereka untuk mencapai target inflasi sebesar 2% belum berhasil sepenuhnya, dan perangkat kebijakan konvensional seperti suku bunga yang rendah telah memberikan hasil yang terbatas.

Dalam pertemuan ini, BOJ mungkin akan membahas pelonggaran lebih lanjut untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan mendorong inflasi. Salah satu opsi yang dapat dipertimbangkan adalah peningkatan pembelian aset atau pengurangan suku bunga lebih lanjut.

Selain itu, BOJ juga dapat membahas penyesuaian kurva imbal hasil untuk mengatasi masalah rendahnya suku bunga jangka panjang. Mereka dapat mengadopsi langkah-langkah untuk mempertahankan rendahnya suku bunga jangka pendek sambil mendorong kenaikan suku bunga jangka panjang, sehingga menciptakan kurva imbal hasil yang lebih normal.

Para analis dan pelaku pasar akan memperhatikan pernyataan dan komentar dari Gubernur BOJ serta perubahan kebijakan yang mungkin diumumkan setelah pertemuan. Reaksi pasar terhadap keputusan BOJ akan sangat penting dan dapat mempengaruhi nilai tukar Yen Jepang dan aset-aset keuangan Jepang lainnya.

Penting untuk dicatat bahwa pandemi COVID-19 juga akan menjadi pertimbangan utama dalam pertemuan ini, mengingat dampaknya yang berkelanjutan pada perekonomian Jepang dan global. BOJ mungkin juga akan membahas langkah-langkah untuk mengatasi tantangan ekonomi yang terkait dengan pandemi.

Secara keseluruhan, pertemuan BOJ ini diharapkan menjadi momen penting bagi kebijakan ekonomi Jepang dan para pelaku pasar akan menantikan hasilnya dengan cermat.

Meski hampir dipastikan BoJ mempertahankan sikap dan kebijakan moneternya, yen Jepang justru menguat terhadap dolar AS, memanfaatkan melemahnya greenback pasca pengumuman kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve yang memberi petunjuk kemungkinan kenaikan suku bunga lainnya, meski masih harus melihat data ekonomi AS lebih lanjut.

Akan tetapi kemungkinan Yen untuk menguat bisa saja terjadi, jika Kazuo Ueda justru memberikan petunjuk yang justru berdampak positif yang akan semakin menguatkan yen Jepang.