Mimpi Buruk Harga Emas Sedikit Berakhir

0
197

JAVAFX – Mimpi buruk harga emas sedikit berakhir pada perdagangan Rabu kemarin dengan menciptakan situssi beli kembali atau buyback meski ada pidato Powell dan laporan Beige Book yang bagus.

Harga emas terus alami tekanannya sebelumnya dan menciptakan level terburuk sepanjang tahun ini serta berada di level terendahnya sejak Juli 2017 lalu di mana pemicunya adalah pernyataan dari ketua the Fed Jerome Powell. Dalam pernyataannya di hari pertama, Powell menyatakan bahwa perekonomian AS masih solid di mana tingkat tenaga kerja yang ketat dan inflasi yang sesuai dengan keinginan bank sentral sehingga tahun ini dipastikan suku bunga akan naik tiap 3 bulan.

Dihari kedua pertemuannya dengan Kongres AS, Powell masih tetap sama bersuaranya, namun kali ini posisi beli emas mulai muncul lagi mengingat harga emas sudah sangat rendah dan telah turun lebih dari 1% dalam waktu 2 pekan ini. Kondisi buyback ini juga makin muncul setelah Beige Book dirilis, di mana dilaporkan dari 12 wilayah the Fed bahwa situasi kegiatan ekonomi mereka sedang membaik moderat, sehingga kepastian kenaikan suku bunga memang masih terbuka lebar.

Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $0,01 atau 0,01% di level $1227,30 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup melemah $0,05 atau 0,30% di level $15,57 per troy ounce.

Ssis beli emas ini muncul karena IMF memberikan peringatan bahwa pertumbuhan global bisa turun di jangka menengah. Hal ini akan membuat impor emas China diperkirakan bisa turun. Selain itu impor emas India juga turun bulan ke 6 di mana ini dipengaruhi oleh penguatan mata uang rupee. Kedua negara merupakan negara pengimpor emas terbesar didunia, sehingga diperkirakan secara global, permintaan emas fisik akan turun.

Sebetulnya sisi jual emas masih dipengaruhi oleh pernyataan the Fed pekan sebelumnya. Sebelumnya laporan tengah tahun dari bank sentral AS, Federal Reserve di hadapan parlemen di akhir pekan lalu seakan membangkitkan rasa jual lagi pada emas dan mendekatkan diri ke harga terendah 7 bulannya dan sekaligus ditutup di area yang negatif. The Fed menyatakan bahwa pertumbuhan ekonominya masih akan terus mendukung kebijakan suku bunganya yang masih bisa naik di tahun ini. Tentunya mendengar kata suku bunga, maka harga emas memang menjadi tidak menarik lagi dikoleksi.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup positif di mana bursa DowJones naik 0,32%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,09% di level 95,090. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu data tenaga kerja Australia, data penjualan eceran Inggris, klaim pengangguran mingguan AS.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi