Minyak Mentah Jatuh Karena Outlook Ekonomi Cina

Harga minyak tergelincir di sesi Senin setelah China menetapkan target perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini yang lebih rendah, sekitar 5%, bersamaan dengan kehati-hatian pasar menunggu testimoni ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell’s, minggu ini.

Minyak mentah Brent berjangka turun 53 sen, atau 0,6%, di harga $85,30 per barel. Sementara minyak mentah berjangka Texas Intermediate (WTI) AS juga turun 0,6% pada $79,21.

Pada hari Minggu, Cina mengumumkan prospek pertumbuhan ekonomi nya, lebih rendah dari target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 5,5% tahun lalu. PDB tumbuh tahun lalu hanya 3%. Perdana Menteri Li Keqiang, Minggu, mengatakan dasar untuk pertumbuhan yang stabil di Cina perlu dikonsolidasikan, permintaan yang belum mencukupi masih menjadi masalah yang nyata, dan harapan investor swasta dan bisnis tidak stabil.

Baik minyak mentah brent maupun WTI menutup perdagangan akhir pekan kemarin dengan kenaikan lebih dari $1 setelah dua sumber mengatakan kepada Reuters sebuah laporan bahwa Uni Emirat Arab sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan OPEC adalah tidak akurat.

Pada saat yang sama, harga minyak cenderung dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga di seluruh dunia bersamaan dengan bank sentral global memperketat kebijakan atas kekhawatiran peningkatan inflasi. Pasar pun telah mulai memperhitungkan kenaikan suku bunga di seluruh dunia, dengan proyeksi kenaikan yang lebih kecil dari tahun lalu.

Ketua Federal Reserve Amerika Serikat Jerome Powell akan memberikan kesaksiannya dihadapan Kongres pada hari Selasa dan Rabu, di mana ia kemungkinan akan ditanyai apakah kenaikan yang lebih besar diperlukan.

Get the daily news in your inbox

Related Articles

Share this post

Hubungi Kami

Pusat Edukasi

Pusat Berita

Headquarter

Foresta Business Loft 5 Unit 15
Jl. BSD Boulevard, Lengkong Kulon
Pagedangan Tangerang
Banten 15331

Contact Us

Phone: +62 21 222 32 200
Fax: +62 21 222 31 318
Email: [email protected]

Peringatan Resiko: Contracts for Difference(CFD) adalah produk keuangan yang complex yang ditransaksikan berupa margin. Trading CFD memiliki tingkat resiko yang tinggi dikarenakan leverage yang bekerja memberikan keuntungan ataupun kerugian sekaligus. Sebagai akibatnya, CFD mungkin saja tidak cocok dengan semua investor karena anda bisa kehilangan seluruh modal yang anda investasikan. Anda disarankan untuk tidak meresikokan dana lebih dari yang anda persiapkan untuk kerugian. Sebelum memutuskan untuk bertransaksi, anda harus memastkan bahwa anda mengerti resiko yang terdapat dalam akun untuk tujuan investasi dan tingkat pengalaman anda. Performa yang sudah ada di CFD tidak dapat dijadikan indikator andalan untuk hasil kedepan. Umumnya CFD tidak memiliki tanggal jatuh tempo. Oleh karena itu, jatuh tempo sebuah posisi CFD ditentukan oleh kapan anda ingin menutup posisi yang ada. Carilah pemandu pribadi, jika diperlukan. Mohon membaca dengan seksama JAVA ‘Pernyataan Pengungkapan Risiko’.