Myanmar tingkatkan target vaksinasi di tengah lonjakan kasus COVID-19

0
10

Kementerian kesehatan Myanmar, yang dikuasai oleh militer, berharap agar setengah dari populasi negara itu dapat menerima vaksinasi COVID-19 tahun ini, menurut laporan kantor berita nasional pada Selasa.

Laporan itu dikemukakan satu hari setelah otoritas mengumumkan angka kematian akibat virus corona yang mencapai rekor.

Target inokulasi tersebut datang saat upaya pengendalian lonjakan virus corona di negara tersebut menjadi kacau akibat gejolak sejak militer mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi pada Februari.

Global New Light, yang beroperasi di bawah negara, melaporkan bahwa hanya sekitar 1,6 juta orang dari total populasi 54 juta yang telah diinokulasi.

Namun laporan tersebut mengatakan bahwa “vaksin terus-menerus diimpor untuk memastikan bahwa 100 persen populasi divaksin penuh.” Laporan itu menyebut bahwa sebanyak 750.000 dosis vaksin dari China akan tiba pada Kamis dan lebih banyak lagi dalam beberapa hari ke depan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan dalam laporan yang dikeluarkan pada Senin bahwa lembaga tersebut tengah meningkatkan upaya untuk melawan “lonjakan yang mengkhawatirkan” dalam jumlah kasus COVID-19 dan memperkirakan Myanmar akan menerima vaksin dalam jumlah yang cukup untuk 20 persen populasinya melalui fasilitas COVAX pada tahun ini.

Myanmar melaporkan 281 kematian COVID-19 pada Senin, angka yang mencapai rekor, dan 5.189 kasus baru, menurut laporan televisi negara MRTV, mengutip data kementerian kesehatan.