Nikkei Ditopang Kenaikan Harga Minyak, Penurunan Kasus Covid

0
50

Indeks Nikkei Jepang ditutup menguat pada sesi Senin, didukung oleh penurunan harga minyak mentah di saat investor menjadi lebih optimis atas pembicaraan damai Rusia – Ukraina.

Saham terkait perjalanan melonjak karena penurunan infeksi COVID-19 dan harapan dimulainya kembali program pemerintah untuk meningkatkan pariwisata. Saham keuangan menguat setelah yield obligasi jangka panjang global tingkatkan prospek keuntungan. Produsen mobil juga menguat seiring melemahnya yen mendorong nilai penjualan di luar negeri.

Indeks saham Nikkei ditutup naik 0,58% pada level 25.307,85, meski berada di bawah level tertinggi di awal sesi ketika Nikkei naik sebanyak 1,86%. Dari 225 komponen saham Nikkei, 177 menguat. Indeks Topix naik 0,71% di level 1.812,28.

Wakil Menteri Luar Negeri, AS Wendy Sherman, pada hari Minggu mengatakan bahwa Rusia menunjukkan bersedia untuk melakukan negosiasi substantif atas Ukraina, yang memungkinkan harga komoditas turun kembali dari level tertingginya. Jepang yang miskin sumber daya bergantung pada impor untuk kebutuhan energinya.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pada akhir pekan bahwa pemerintah sedang bersiap untuk memulai kembali program subsidi “GoTo Travel”.

Agen perjalanan H.I.S. melonjak 7,53% dan maskapai ANA Holdings naik 2,94%. Operator department store J.Front Retailing naik 5,13%.

Raksasa pembuat chip Tokyo Electron catat kenaikan terbesar berdasarkan poin indeks, naik 1,31%, diikuti oleh Advantest, yang naik 2,21%. Toyota catat kenaikan terbesar ketiga di Nikkei, sahamnya naik 2,88%. Nissan naik 2,04% dan Mazda melonjak 4,34%.

Persentase kenaikan saham terbesar Nikkei adalah perusahaan teknik JGC Holdings, yang mencatat kenaikan 14,93%.