PBB: Korban sipil di Afghanistan capai rekor pada Mei-Juni

0
11

Hampir 2.400 warga sipil Afghanistan tewas atau terluka pada Mei hingga Juni saat pertempuran antara kelompok Taliban dan pasukan keamanan Afghanistan meningkat, angka tertinggi selama dua bulan sejak rekor dimulai pada 2019, demikian laporan PBB, Senin.

Misi Bantuan PBB untuk Afghanistan (UNAMA) dalam sebuah laporan menyebutkan telah mendokumentasikan 5.183 korban sipil antara Januari-Juni, yang 1.659 di antaranya adalah korban tewas.

Angka itu naik 47 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Jumlah tersebut menggarisbawahi situasi mengerikan bagi warga sipil Afghanistan ketika pertempuran sengit berlangsung pada Mei hingga Juni setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan penarikan pasukan Amerika pada September.

Pemulangan pasukan mengakhiri 20 tahun keberadaan militer asing di negara tersebut.

“Yang menjadi perhatian serius yakni peningkatan tajam jumlah warga sipil yang tewas dan terluka pada periode sejak 1 Mei, dengan korban sipil yang hampir sama banyaknya pada periode Mei-Juni seperti yang tercatat pada empat bulan sebelumnya,” bunyi pernyataan UNAMA.

Bentrokan dahsyat di seluruh wilayah berlangsung dalam dua bulan terakhir saat kelompok Taliban meluncurkan ofensif besar-besaran, merebut distrik perdesaan, penyeberangan perbatasan dan ibu kota provinsi sekitar, sehingga memicu pasukan Afghanistan dan AS melakukan serangan udara untuk memukul mundur pemberontak.