Pengaruh Data Tenaga Kerja AS Belum Usai, Harga Emas Makin Terdesak

0
282

JAVAFX – Pengaruh data tenaga kerja AS belum usai harga emas makin terdesak pada perdagangan Senin awal pekan kemarin di mana sisi jual emas masih mendominasi di lantai bursa dipicu oleh membaiknya data ekonomi dari AS dengan dorongan masih naiknya suku bunga the Fed.

Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $3,40 atau 0,26% di level $1295,90 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak Juli di Comex ditutup melemah $0,02 atau 0,10% di level $16,43 per troy ounce.

Data-data ekonomi AS pekan lalu memberikan dorongan yang kuat bahwa suku bunga the Fed memang pantas untuk bergerak naik di bulan Juni ini. Setelah data core PCE atau inflasi Fed sesuai dengan ekspektasi dan tetap mendekat ke level target bank sentral, muncullah data tingkat pengangguran AS menjadi 3,8%, terendah dalam 18 tahun terakhir, mengikis anggapan bahwa kondisi tenaga kerja AS tidak akan mengetat, namun area kondisi tenaga kerja penuh terus dipertahankannya sejak 3 tahun terakhir.

Data nonfarm payroll juga di atas angka 200 ribu pekerja baru, disertai dengan rata-rata pendapatan per jam untuk periode tahunan, juga mengalami kenaikan dari 2,6% menjadi 2,7%, sangat mendukung kenaikan suku bunga di pertemuan the Fed mendatang. Dan harga emas pun masih berada di bawah level psikologis $1300 per troy ounce karena perkiraan kenaikan suku bunga the Fed yang keempat di Desember nanti meningkat dari 28% perkiraannya menjadi 32%.

Beruntung masalah perang dagang yang muncul lagi di pekan ini, berhasil sedikit menahan kejatuhan emas di saat AS sudah menerapkan kebijaksanaan tarif impor baja dan alumunium bagi produk asal Kanada, Meksiko dan Uni Eropa. Ketiga wilayah tersebut juga akan segera melakukan tindakan balasan kepada AS, sehingga gejolak perang dagang muncul kian panas.

Beberapa negara G7 juga memberikan pernyataan yang pada intinya menyesalkan kebijaksanaan Trump, namun Trump berdalih ingin mendapatkan keadilan dalam melakukan perdagangan dengan negara lain. China sendiri mengancam AS jika tetap melakukan kebijakan tarif, maka segala perjanjian yang sudah ada akan dibatalkannya.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street ditutup di ruang positif, di mana bursa DowJones ditutup naik 0,72%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,18% di level 94,045. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu penentuan suku bunga Australia, data aktivitas jasa dari beberapa negara seperti China, zona euro, Inggris dan AS, serta data Job opening atau JOLTS AS.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi