Penguatan Emas Masih Dipertaruhkan Kembali

0
45

JAVAFX – Penguatan emas masih dipertaruhkan kembali pada perdagangan hari ini dengan harapan bahwa pengaruh usulan naiknya tarif impor Trump yang makin menggelora dan sedikit mengesampingkan data-data ekonomi AS di hari ini.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanan dari emas, sehingga hal ini mengakibatkan harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $15,20 atau 1,15% di level $1335,10 per troy ounce.
Sebelumnya nilai emas terus membaik sejak akhir pekan lalu berkat pernyataan dari Presiden Trump yang menguji pasar dengan kebijakan fiskal yang baru berupa kenaikan tarif impor baja dan alumunium masing-masing 25% dan 10%. Reaksi pasar kala itu tentunya positif bagi emas serta membuat pasar saham dunia bergelimpangan dan menimbulkan aksi safe haven yen dan emas.
Sebelumnya juga bahwa usulan tarif tersebut hanyalah taktik menekan Kanada dan Meksiko agar tunduk dengan keinginan AS dalam perundingan NAFTA. Namun nyatanya Presiden Trump menyatakan bahwa Kanada dan Meksiko masih dikenakan tarif baru tersebut, padahal kedua negara tersebut merupakan pengimpor terbesar buat AS. Semalam Meksiko masih menolak perjanjian NAFTA, dan inilah yang menimbulkan pelemahan dolar AS dan memunculkan safe haven lagi.
Permasalahan politik di Jerman sudah selesai, dan Italia lah yang sekarang menjadi pusat perhatian setelah dari hasil hitung sementara tidak ada partai mayoritas yang akan menguasai dan dan menggantikan PM Matteo Renzi. Kondisi ‘hung parlianment’ atau parlemen menggantung akan terjadi dan pembentukan pemerintahan koalisi pun sangat sulit terjadi. Kondisi ini mengingatkan kejadian yang menimpa perpolitikan Jerman ketika September tahun lalu menghasilkan pemerintahan yang harus berkoalisi dan membutuhkan waktu 5 bulan bagi ketidakpastian ekonomi. Kondisi ini tidak akan menguntungkan euro dan sedikit menimbulkan efek safe haven emas.
Hari ini dari Australia ada pertumbuhan ekonominya, dan sepertinya tidak akan membaik sehingga emas sendiri masih merasa diuntungkan disini dan dolar Aussie bisa tertahan kenaikannya. Sepertinya konfirmasi beli dolar AS masih menantikan beberapa agenda ekonomi yang bisa mengetahui kinerja dan produktivitas ekonominya. Beige book bisa mengetahui kinerja ekonomi AS terkini dan data nonfarm payroll dapat mengetahui produktivitasnya.
ADP payroll akan rilis dan merupakan pembuka sesaat tabir bagaimana data nonfarm versi pemerintah akan rilis di akhir pekan nanti. Sepertinya data tenaga kerja versi swasta kali ini tidak sebagus periode sebelumnya, sehingga ada peluang bagi emas untuk terus menjauhi level terendah 3 pekannya.
Perlu dicermati, Beige book juga akan rilis dini hari nanti, dan data ini merupakan panduan utama the Fed untuk mengambil keputusan suku bunga 2 minggu lagi. Bila laporan kegiatan 12 negara bagian the Fed masih terus membaik dan timbul isyarat untuk memungkinkan kenaikan suku bunga the Fed bisa 4 kali di tahun ini, maka ada peluang bagi emas untuk mendekati lagi level terendah 3 pekannya.
Namun sekali lagi, masalah usulan kenaikan tarif Trump masih bisa mengganggu jalannya dolar AS untuk keluar dari tekanan nilainya.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters