Penguatan Harga Emas Sepertinya Ingin Dipertahankannya

0
63

JAVAFX – Penguatan harga emas sepertinya ingin dipertahankannya pada perdagangan hari ini di mana aksi beli emas masih bisa terjadi jika sanksi Iran yang akan jatuh dari AS makin dipahami investor serta potensi data sentimen Michigan yang bisa memburuk juga.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan kemarin, kondisi greenback mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Juni di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $8,80 atau 0,67% di level $1321,80 per troy ounce. Dan pagi ini, sisi beli emas sudah mulai muncul lagi setelah dolar AS sedikit alami koreksinya.

Presiden Trump sudah menyatakan untuk mundur dari perjanjian nuklir Iran 2015, yang berarti sanksi ekonomi ke Iran akan muncul lagi. Waktu itu gejolak pasar emas tidak terjadi, karena kekhawatiran kacaunya ekonomi dunia akibat dari embargo Iran sepertinya tidak akan berdampak besar, sehingga potensi turunnya kinerja ekonomi dunia juga tidak akan terdampak secara nyata.

Dan waktu itu pula investor emas lebih khawatir dengan pergerakan suku bunga the Fed yang akan agresif yang disebabkan oleh kinerja ekonomi AS yang terus menggeliat sejak Beige Book rilis 3 pekan lalu. Beberapa data ekonomi AS yang merupakan pendukung suku bunga, semuanya memang menghendaki suku bunga the Fed harus berubah naik, sehingga peluang aset-aset berlatar belakang dolar AS memang terus membaik waktu itu.

Namun semalam semua berbalik dengan akibat data inflasi AS yang tidak sesuai dengan perkiraan sehingga pada pergerakan yield obligasi pemerintah AS yang turun di bawah level psikologis 3% semalam, yang artinya bahwa dolar AS memasuki wilayah aksi ambil untungnya alias melemah. Potensi ini dimanfaatkan oleh emas, dan tampaknya kondisi ini bisa berlanjut pada sesi perdagangan Asia hingga Eropa nanti, di mana penguatan emas sendiri bisa saja sebagai penutup perdagangan mingguan di area positif untuk pertama kalinya setelah 3 pekan sebelumnya selalu negatif.

Masalah data ekonomi AS yang lain yaitu data sentimen konsumen Michigan bisa menjadi pertaruhan emas kembali. Jika data membaik maka emas bisa terkoreksi kembali.

Penulis: Adhi Gunadhi
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg.
Sumber gambar: Reuters