Penguatan Yen Masih Berlangsung Jelang Fed Minutes

0
319

JAVAFX – Berita forex di hari Rabu(22/11/2017), penguatan yen masih berlangsung jelang Fed minutes pada perdagangan sesi Asia siang ini dimana dapat dipastikan bahwa ekonomi dan politik di AS memang sedang tidak dalam situasi yang membuat investor melakukan koleksi terhadap mata uang AS tersebut untuk sementara.

Hingga siang ini, Sejauh ini USDJPY untuk sementara berada di level 112,17 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 112,43. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7562 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7578. Untuk yuan, atau USDCNY untuk sementara bergerak di level 6,6147 setelah tadi pagi ditutup di level 6,6268.

Sejauh ini pergerakan greenback seyogyanya masih cukup membingungkan bagi investornya setelah beberapa kebijakan fiskalnya tengah menghadapi masa depan kelam yaitu antara diteruskan ataukah akan mendapatkan jalan yang tidak diteruskan. Belum jelasnya masalah reformasi fiskal ini tentu bukan cerita manis bagi mata uang AS tersebut, sehingga sangat terlihat pergerakan greenback juga tidak terlalu besar hingga saat ini.

Reformasi fiskal tersebut seperti reformasi pajak serta masa depan perjanjian perdagangan kawasan NAFTA yang mengikutsertakan AS-Kanada-Meksiko. Apalagi besok pasar keuangan AS libur memperingati Thanksgiving, sebuah libur penting bagi sisi daya beli konsumen AS sebelum musim belanja akhir tahun.

Perjanjian NAFTA yang baru kemungkinan besar akan selesai hari ini, sehingga terlihat sekali dolar AS sedang bimbang pergerakannya. Reformasi pajak juga belum ada kepastiannya, menambah tekanannya dari yen kepada greenback sejenak.

Melihat pergerakan siang ini, memang pasar seutuhnya sedang menantikan even penting sebelum libur Thanksgiving tersebut. Hasil notulen rapat suku bunga awal bulan lalu akan dirilis nanti dini hari, sehingga pasar ingin mengetahui secara detail atau rinci apakah memang benar kalkulasi kenaikan suku bunga akan terjadwal ataukah secara acak. Seperti kita ketahui bahwa suku bunga the Fed akan terjadwal kenaikannya menurut beberapa pejabat the Fed termasuk ketuanya Janet Yellen, dimana akan terjadi kenaikan 3 kali lagi di tahun depan dan sekali di akhir tahun ini. Nampaknya ini belum cukup memuaskan dahaga investornya dan ingin menginginkan kenaikan yang lebih besar.

Namun tampaknya hal ini tidak akan terjadi karena the Fed sendiri belum terlalu yakin terhadap kenaikan inflasi inti meski tingkat penganggurannya rendah dan laju daya beli konsumen masih tinggi.

Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Guardian