Perang Dagang Bikin Sisi Penguatan Harga Emas Tak Terhalang

0
175

JAVAFX – Perang dagang bikin sisi penguatan harga emas tak terhalang pada perdagangan Jumat kemarin meskipun masih melihat rencana kenaikan suku bunga the Fed lebih besar lagi.

Keresahan Presiden Trump dalam melihat dolar AS terus menguat membuat Trump mengeluarkan pernyataan ke pasar untuk membuat mata uang AS terkoreksi besar dan Ketua the Fed pun Jerome Powell juga menyetujuinya dimana juga menyatakan dengan nada dovish bahwa suku bunga the Fed bisa naik bila ekonomi AS membutuhkannya. Moral melepas kepemilikan dolar AS berlanjut lagi setelah AS dan Meksiko telah mencapai kata sepakat dalam perjanjian awal perdagangannya didalam NAFTA sehingga tinggal Kanada yang setuju saja.

Namun rupanya semangat beli emas sempat menghilang juga, di mana data-data ekonomi AS mengalami perbaikan lagi menandakan bahwa sinyal kenaikan suku bunga the Fed kembali muncul sehingga sisi beli emas langsung terbatas. Apalagi China sedang memberi peringatan bahwa pertumbuhannya bisa turun akibat perang dagang, seakan menambah beban langkah penguatan emas.

Berbeda dengan negara lain, kinerja ekonomi AS semalam masih menunjukkan kinerja yang bagus meski ada perang dagang sehingga ruang kenaikan suku bunga the Fed memang sulit untuk dibendung lagi. Kondisi ini memang tidak akan bersahabat kepada harga emas. Namun beruntung sisi beli emas masih terjaga meskipun China akan segera menerima tarif baru dari AS senilai $200 milyar.

Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $1,70 atau 0,14% di level $1206,70 per troy ounce. Untuk perdagangan mingguan, harga emas mengalami penurunan 0,5% dan bulanan turun 2,2%.
Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup melemah $0,04 atau 0,25% di level $14,56 per troy ounce.

Emas sebagai salah satu instrumen investasi pertahanan nilai aset selama masa ketidakpastian ekonomi sempat gagal berfungsi dengan semestinya, karena investor beralih langsung dengan mencari aset berlatar belakang dolar AS yang lebih menjanjikan. Dan memang cukup sulit bergerak positif jika masalah perang tarif dan suku bunga the Fed selalu menghalanginya.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup negatif di mana bursa DowJones turun 0,0. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,42% di level 94,914. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu data penjualan eceran Australia, Kuroda berbicara, data manufaktur Inggris, pasar keuangan AS libur.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi