Pergerakan Dolar AS Mulai Terkoreksi

0
102
Berita Forex Dolar AS

JAVAFX – Pergerakan dolar AS mulai terkoreksi pada perdagangan hari ini di mana potensi pelemahan dari mata uang AS ini sepertinya memang mulai bisa terjadi dengan pengaruh perang dagang yang belum mereda dan membaiknya data-data ekonomi non-AS pagi tadi.

Secara umum di perdagangan sebelumnya, kondisi dolar AS memberikan tekanan kepada mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup melemah di level 1,1638, GBPUSD ditutup melemah di level 1,3065, AUDUSD ditutup menguat di level 0,7396 dan USDJPY ditutup melemah di level 112,84.
Dan untuk sementara di pagi ini, EURUSD bergerak di level 1,1651, GBPUSD bergerak di level 1,3080, AUDUSD di level 0,7425 dan yen di level 112,69.

Sebelumnya, nilai dolar AS sedikit membaik pada perdagangan semalam setelah ada dukungan bahwa ekonomi AS masih membutuhkan kenaikan suku bunga the Fed lebih lanjut pasca pernyataan dari ketua the Fed Jerome Powell ketika memberikan testimoni tengah tahun di parlemen AS. Ekonomi AS butuh kenaikan suku bunga yang agresif demi menghindari resesi, dan semua ini terus didukung oleh data tenaga kerja yang masih ketat dan inflasi yang mulai meningkat di AS.

Sebelumnya indeks dolar menjaga ritme positifnya selama ini di mana proses perang dagang memberikan arti bahwa harga barang yang terkena tarif baru dari Presiden Trump khususnya harga barang di AS, akan mengalami kenaikannya. Sisi kenaikan inflasi di AS tentu akan mendatangkan dukungan yang kuat terhadap rencana kenaikan suku bunga ths Fed yang bisa naik secara agresif. Sinyal inflasi yang akan meninggi ini, telah dibaca investor dengan melakukan koleksi surat hutang berlatar belakang AS diiringi juga perjalanan kenegaraan Trump ke beberapa negara Eropa.

Siang ini pergerakan mata uang juga masih tenang-tenang saja dengan perjalanan indeks dolar yang kembali menatap pelemahannya. Data tenaga kerja Australia mengalami kondisi yang memberi peluang ekonomi Australia yang optimis sehingga ruang kenaikan suku bunga RBA mulai terbuka. Kondisi ini dimanfaatkan investor dengan mulai melepas dolar AS.

Ekspor Jepang ke AS juga mulai turun, di mana efek perang tarif sepertinya mulai membawa dampak ke Jepang, sehingga investor butuh aset pengaman non dolar AS untuk sementara ini.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi