Pound Sterling Masih Berusaha Pertahankan Penguatannya

0
12676

JAVAFX – Berita forex di hari Kamis(2/11/2017), pound sterling masih tetap berusaha menjaga penguatannya di perdagangan sesi Asia siang ini didukung keyakinan pasar bahwa bank sentral Inggris akan segera menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 10 tahun lalu.

Secara umum dolar AS kali ini bergerak sedikit tertekan oleh mata uang dunia. Sejauh ini juga GBPUSD untuk sementara sedang berada di level 1.3277 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.3242. USDJPY untuk sementara berada di level 113,92 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 114,17. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7717 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7676.

Faktor situasi di Inggris memang tidak sebagus di Eropa, namun ruh akan naiknya suku bunga Inggris secara umum membuat mata uang Inggris telah bergerak positif dalam 2 hari perdagangannya dan sepertinya akan bertahan hingga akhir pekan ini ketika data nonfarm payroll juga akan rilis.

Sepertinya juga para anggota rapat suku bunga Inggris, MPC sudah makin terdesak dengan keinginan pasar dan inflasinya agar nilai mata uang Inggris mengalami penguatannya lagi setelah turun drastis pasca referendum Brexit tahun lalu. Kondisi inflasi sangat jauh diatas target bank sentral 2%, dimana pekan lalu tekah diumumkan inflasi Inggris sudah di 3%.

Namun sayangnya tingginya inflasi ini ditopang oleh naiknya harga-harga barang akibat banjirnya impor ke Inggris yang diakibatkan juga melemahnya mata uang Inggris tersebut. Persoalan tingginya inflasi ini tidak diimbangi oleh kurang mujurnya pertumbuhan tenaga lerja dan pertumbuhan upah Inggris yang sangat sulit mendongkrak laju daya beli konsumen dan laju pertumbuhan ekonominya, sehingga pasar juga kuatir dengan kenaikan suku bunga tersebut yang bisa menghambat pertumbuhan ekonomi Inggris.

Yang sangat diharapkan pasar bahwa suku bunga Inggris naiknya jangan terus naik secara agresif dan bertahap hingga 2022 karena kita ketahui bahwa Inggris juga sedang menghadapi agenda yang lebih besar yaitu proses Brexit. Faktor Brexit yang hingga sekarang masih ada jalan keluarnya nampak juga membuat bank sentral Inggris ini berhati-hati dalam bertindak atau mengambil keputusannya.

Faktor menghidari Hard Brexit memang sedang diusahakan oleh pemerintah Inggris, namun segala daya dan upaya terjelek bisa terjadi sehingga kenaikan suku bunga kali ini harus juga dimengerti bahwa nilai mata uang pound nampaknya juga tidak terlalu menguat dimana diperkirakan bisa mendekati level 1,35 di awal tahun depan.

Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx, Forexfactory, Dailyfx
Sumber gambar: Daily Mirror