Pound Sterling Menguat Terhadap Greenback Jelang BoE Meeting

0
72

JAVAFX – Pound sterling menguat terhadap greenback jelang BoE meeting pada perdagangan sesi akhir Asia siang ini dimana arah pergerakan ini sebagai bentuk lanjutan dari pergerakan investor yang meningkat setelah sadar bahwa mata uang Inggris ini harus menguat.

Secara umum dolar AS masih bergerak mengalami tekanan dari mata uang Inggris, dan sejauh ini juga GBPUSD untuk sementara sedang berada di level 1.4155 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 1.4136. USDJPY untuk sementara berada di level 105,81 dimana pada penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 106,06. Untuk AUDUSD untuk sementara berada di level 0,7746 dibanding penutupan perdagangan sebelumnya berada di level 0,7763.

Sebelumnya nilai dolar AS mengalami pelemahannya semalam di mana situasi ini dipengaruhi oleh sentimen investor yang merasa bahwa ucapan ketua the Fed, Jerome Powell bernada dovish terhadap dolar AS sehingga emas dan mata uang utama dunia lainnya sedang meredupkan mata uang AS tersebut.

Pasar melihat bahwa kenaikan suku bunga the Fed akan bertahap karena Powell masih khawatir dengan pergerakan laju inflasi yang masih cukup sulit mengejar target 2% dari the Fed. Sejauh ini inflasi inti AS masih di kisaran 1,7% hingga 1,8% dan terjadi sejak pertengahan tahun lalu, itupun sulit bergerak lagi ke atas sampai saat ini.

Pasar ekuitas AS juga memberi ruang bagi investor untuk mengembalikan posisi pelemahan dolar AS sehingga pasar ekuitas Asia siang ini sedikit bernada sama sehingga dolar AS masih bergerak negatif terhadap mata uang utama dunia lainnya.

Pound masih terus membaik, namun sepertinya usaha penguatan pound masih bisa berlanjut lebih besar sambil menantikan rapat suku bunga Bank of England nanti sore. Banyak pihak menginginkan kebijakan moneter Inggris ini tidak berubah karena masih belum ada kepastian tentang Brexit.

Mark Carney sendiri sebagai gubernur bank sentral Inggris menginginkan penurunan inflasi yang sangat jauh diatas target bank sentral, sehingga BoE membutuhkan penguatan mata uangnya untuk mencegah kenaikan inflasi lagi. Sepertinya ini akan terjadi nanti sore bahwa nada hawkish BoE akan membantu pound.

Namun di sisi sebenarnya bahwa pound masih terus tertahan penguatannya setelah pekan lalu terjadi ketegangan antara Rusia dengan Inggris yang diakibatkan terbunuhnya mantan mata-mata Rusia di London. Kedua negara saling mengusir diplomatnya sebagai bentuk balasan. Ketegangan kedua negara ini memang tidak banyak membantu penguatan pound yang sudah terlebih dahulu terseok-seok akibat dari ketidakpastian Brexit.

Penulis: Adhi Sunadhi
Sumber Berita: Reuters, Bloomberg, Investing, Javafx.co.id, Dailyfx
Sumber gambar: Daily Express