Rangkuman Berita Pasar Forex Dan Emas: Rabu, 19 Januari 2022

0
41
Rangkuman Berita Pasar
  • Pasar tenaga kerja Inggris hanya tumbuh 184.000 pekerjaan di Desember, tingkat pengangguran turun menjadi 4,1% selama 3 bulan hingga November, data resmi dirilis Selasa.
  • Kekurangan tenaga kerja yang semakin dalam tingkatkan kemungkinan Bank of England kemungkinan besar akan kembali menaikkan suku bunga pada bulan depan.
  • Aktifitas pabrik di New York anjlok pada Januari, indeks Empire State manufaktur Federal Reserve New York Selasa menunjukkan kondisi bisnis saat ini jatuh 32,6 poin menjadi -0,7.
  • Pembatasan guna mengatasi COVID-19 kemungkinan runtuhkan ekonomi Kanada, namun tidak dengan keyakinan investor untuk kenaikan suku bunga Bank of Canada.
  • Minyak mentah ke level tertinggi sejak Oktober 2014, ketegangan Timur Tengah, Rusia menambah kekhawatiran pasokan dan sumber OPEC+ perkirakan minyak di $100/bbl.
  • Saham Goldman Sachs Group turun 8% di Selasa setelah laba kuartal bank investasi utama Wall Street itu meleset dari ekspektasi, atas lemahnya pendapatan peningkatan biaya.
  • Sentimen pembangun rumah AS tergelincir di Januari, Indeks Pasar Perumahan National Association of Home Builders/Wells Fargo turun 1 poin menjadi 83 setelah naik dalam empat bulan.
  • Wall Street turun tajam di sesi Selasa, Goldman Sachs membebani saham sektor keuangan dan saham teknologi melanjutkan aksi jual, imbal hasil obligasi AS naik ke tonggak sejarah.
  • PM Jepang, Fumio Kishida, Selasa mengatakan bahwa kebijakan “Abenomics” tentang stimulus moneter dan fiskal besar-besaran tidak cukup untuk menciptakan ekonomi berkelanjutan.
  • Inflasi zona euro akan semakin memanas sepanjang 2022, ‘PR’ bagi ECB untuk memperketat kebijakan begitu gelombang Omikron pandemi berlalu, menurut ekonom dalam survei Reuters.
  • Pasar saham Asia berjuang di sesi Rabu atas kenaikan imbal hasil obligasi AS ke level tertinggi baru dua tahun dan investor bersiap untuk kebijakan moneter AS yang lebih ketat.
  • Indeks dolar menguat di sesi Rabu, menempatkannya kembali di atas level support yang telah bertahan selama beberapa bulan terakhir untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga AS.
  • Indeks sentimen konsumen Australia tergelincir di Januari dengan Indeks sentimen konsumen Westpac-Melbourne Institute dirilis Rabu turun 2,0%, setelah jatuh 1,0% pada Desember.
  • Imbal hasil obligasi pemerintah China jatuh melintasi kurva pada hari Rabu menyusul komentar seorang pejabat yang meningkatkan ekspektasi lebih banyak penurunan suku bunga.
  • Emas menuju level terendah satu minggu sesi sebelumnya di sesi Rabu, kuatnya prospek kenaikan suku bunga the Fed dongkrak imbal hasil obligasi acuan AS ke tertinggi dua tahun.