Rangkuman Berita Pasar Terkini: 19 Juli 2021

0
11
Rangkuman Pasar
Rangkuman berita dan peristiwa ekonomi serta pasar forex dan emas yang sedang dan sudah terjadi sebelumnya yang memiliki dampak pada pasar keuangan dan perdagangan global untuk hari ini dan dalam kurun waktu ke depan.
  • Indeks sentimen konsumen AS turun menjadi 80,8 pada awal Juli di tengah kekhawatiran inflasi, jauh di bawah laporan akhir 85,5 pada Juni, dan ekspektasi kenaikan ekonom di angka 86,5.
  • Survei Indeks kondisi ekonomi saat ini AS turun ke 84,5, terendah sejak Agustus 2020, dari 88,6 pada Juni dan indeks ekspektasi konsumen turun ke 78,4, terendah sejak Februari, dari 83,5.
  • Ekspektasi inflasi satu tahun AS melesat ke level tertinggi sejak Agustus 2008 di 4,8%, naik dari 4,2%, sementara prospek inflasi lima tahun naik menjadi 2,9% dari 2,8% di bulan Juni.
  • Wall Street ditutup melemah pada hari Jumat, terbebani oleh penurunan saham Amazon, Apple dan teknologi besar lainnya, pasar dikhawatirkan dengan peningkatan kasus virus corona.
  • Pasar saham global berakhir melemah pada hari Jumat atas kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi dan lonjakan kasus virus corona, data ritel AS tegaskan pemulihan ekonomi yang kuat.
  • Harga rumah Inggris naik lagi di tengah rekor penjualan bulanan, naik 0,7% antara pertengahan Juni dan awal Juli dibandingkan dengan bulan sebelumnya, data Rightmove menunjukkan.
  • Data resmi menunjukkan harga rumah Inggris di tahun ini hingga Mei naik 10%, menyamai kenaikan terbesar mereka sejak 2007.
  • Dolar di dekat level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, pasar diteror kekhawatiran pemulihan ekonomi global imbas penyebaran virus corona varian Delta.
  • Pasar saham Asia tergelincir ke level terendah satu minggu pada hari Senin dan aset safe haven, termasuk yen dan emas, naik tipis di tengah kekhawatiran kenaikan inflasi dan lonjakan kasus virus corona.
  • Harga emas naik atas penurunan imbal hasil obligasi AS dan kekhawatiran perlambatan pemulihan ekonomi global karena penyebaran varian delta dari virus corona.
  • Harga minyak turun lebih dari 1%, menyusul kesepakatan kelompok produsen OPEC+ untuk meningkatkan produksi setelah pakta sebelumnya berantakan karena keberatan dari Uni Emirat Arab (UEA).
  • Para menteri OPEC+ pada hari Minggu sepakat untuk meningkatkan pasokan minyak dari Agustus untuk menahan harga yang telah naik ke level tertinggi 2,5 tahun.