Rangkuman Berita Pasar Terkini: Kamis, 15 Juli 2021

0
37
Rangkuman Pasar
Rangkuman berita dan peristiwa ekonomi serta pasar forex dan emas yang sedang dan sudah terjadi sebelumnya yang memiliki dampak pada pasar keuangan dan perdagangan global untuk hari ini dan dalam kurun waktu ke depan.
  • Ketua Federal Reserve janjikan “dukungan kuat” untuk pemulihan ekonomi AS, tetapi menghadapi pertanyaan tajam dari anggota parlemen Republik yang khawatir tentang lonjakan inflasi baru-baru ini.
  • Jerome Powell masih meyakini lonjakan harga saat ini akan memudar, dan the Fed masih akan fokus pada penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak.
  • Imbal hasil obligasi AS turun setelah Jerome Powell pada hari Rabu mempertahankan pandangannya terhadap inflasi yang kuat akan bersifat sementara.
  • Indeks Harga produsen AS melonjak melampaui perkiraan pada Juni, naik 1,0% bulan lalu setelah kenaikan 0,8% pada Mei dengan basis tahunan hingga Juni, PPI melonjak 7,3%.
  • S&P 500 berakhir menguat setelah capai rekor harian pada Rabu, setelah pasar menyeimbangkan kekhawatiran tentang inflasi pasca komentar meyakinkan Powell.
  • Dolar AS turun dari level tertnggi baru-baru ini, menyusul jaminan lebih lanjut dari ketua Federal Reserve Jerome Powell yang tidak mau terburu-buru memperketat kebijakan.
  • Harga emas datar, bertahan di dekat level tertinggi empat minggu, setelah Fed AS isyaratkan “dukungan kuat” untuk pemulihan ekonomi, mendorong daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi.
  • Saham Asia menguat pada hari Kamis menyusul pernyataan Jerome Powell yang mengatakan ekonomi AS “masih jauh” dari level yang diharapkan bank sentral sebelum mengurangi dukungan moneternya.
  • Output industri China tumbuh 8,3% pada Juni dari tahun sebelumnya, melambat dari kenaikan 8,8% pada Mei, data resmi menunjukkan pada hari Kamis.
  • Penjualan ritel China naik 12,1% dari tahun sebelumnya di bulan Juni, di atas perkiraan analis yang memperkirakan kenaikan 11,0% setelah kenaikan 12,4% Mei.
  • Produk domestik bruto (PDB) China tumbuh 7,9% di kuartal April-Juni dari tahun sebelumnya, meleset dari ekspektasi ekonom untuk kenaikan 8,1% dalam jajak pendapat Reuters.
  • Iran tidak persiapkan diri untuk melanjutkan negosiasi untuk kembali mematuhi kesepakatan nuklir 2015 sampai pemerintahan Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi dimulai.