Rangkuman Berita Pasar Terkini: Rabu 28 Juli 2021

0
51
Rangkuman Pasar
Rangkuman berita dan peristiwa ekonomi serta pasar forex dan emas yang sedang dan sudah terjadi sebelumnya yang memiliki dampak pada pasar keuangan dan perdagangan global untuk hari ini dan dalam kurun waktu ke depan.
  • Pesanan baru barang modal utama AS meningkat kuat, naik 0,5% pada Juni, menunjukkan belanja bisnis untuk peralatan bisa tetap kuat setelah kuartal kedua.
  • Indeks komposit harga rumah AS naik 17,0% selama 12 bulan hingga Mei, kenaikan harga tahunan terbesar sejak Agustus 2004, lampaui perkiraan ekonom untuk kenaikan 16,4%.
  • Indeks kepercayaan konsumen Dewan Konferensi AS naik ke angka 129,1 bulan ini, tertinggi sejak Februari 2020, dari 128,9 pada Juni, melawan ekspektasi untuk penurunan ke 123,9.
  • Imbal hasil obligasi AS jatuh pada hari Selasa akibat risk aversion atas kekhawatiran kenaikan inflasi dan penyebaran virus corona varian Delta dapat gagalkan pertumbuhan ekonomi global.
  • Bursa saham AS berakhir melemah pada Selasa, dipimpin oleh penurunan di Nasdaq atas kehati-hatian pasar jelang laporan pendapatan perusahaan dan hasil pertemuan FOMC.
  • Konsumen Inggris mendapatkan bantuan inflasi karena harga toko turun lagi. Indeks harga toko Konsorsium Ritel Inggris untuk Juli turun 1,2% tahunan.
  • Dana Moneter Internasional pada hari Selasa mempertahankan perkiraan pertumbuhan global 6% untuk tahun 2021, meningkatkan prospeknya untuk Amerika Serikat dan ekonomi kaya lainnya tetapi memotong perkiraan untuk negara-negara berkembang.
  • Harga mnyak terus menguat menyusul laporan penurunan persediaan bahan bakar dan minyak mentah AS, menambah tanda-tanda pengetatan pasar.
  • Harga emas datar pada hari Rabu, bertahan di dekat level psikologis utama $ 1.800 per ounce, pasar nantikan hasil pertemuan Federal Reserve AS.
  • Biro Statistik Australia menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) utama naik 0,8% di kuartal hingga Juni, dari kuartal sebelumnya, sedikit melampaui perkiraan pasar untuk kenaikan 0,7%.
  • Saham Asia tertahan di posisi terendah tujuh bulan pada hari Rabu, karena pasar terus mengamati kondisi buruk di pasar ekuitas China, dan fokus investor menjelang hasil pertemuan FOMC.